Bisnis.com, PALEMBANG -- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) masih terus memperluas akses pembiayaan guna menyediakan solusi keuangan yang terpercaya kepada masyarakat, termasuk bagi warga di Provinsi Sumatra Selatan.
Branch Business Partner Senior Vice President (SVP) BFI Finance, Iwan mengatakan pihaknya aktif mendorong akselerasi perluasan akses pembiayaan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih memahami dan mampu mengambil keputusan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan.
“Seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat serta kondisi usaha yang kondusif, BFI Finance menjemput bola mengedukasi masyarakat soal pembiayaan. Kami juga rutin berpartisipasi dalam acara ini setiap tahunnya dan berkesempatan menawarkan berbagai promo menarik. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan momen ini dan mengonsultasikan kebutuhan pembiayaannya dengan kami,” ungkap Iwan kepada Bisnis, Jumat (13/10/2023).
Iwan menjelaskan, dalam kegiatan tersebut BFI menghadirkan solusi pembiayaan dengan jaminan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua, serta jaminan invoice mesin dengan berbagai promo. Selain itu, konsumen yang berkunjung pada kegiatan pameran juga dapat membeli unit kendaraan roda empat bekas.
“Kami melakukan beragam upaya berkesinambungan agar tercipta ekosistem jasa pembiayaan yang sehat, baik itu dari sisi Perusahaan dan juga para stakeholders terkait, salah satunya konsumen. Yang terpenting adalah masyarakat paham produknya, hak dan kewajibannya, serta menggunakan layanan jasa keuangan secara benar dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa perseoran selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Hal itu tercemin dari tingkat pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang tercatat di posisi neto hanya 0,79% per 30 Juni 2023.
Baca Juga
Persentase ini jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri (Data Otoritas Jasa Keuangan/OJK per Juni 2023, NPF sebesar 2,67% untuk lembaga pembiayaan).
Sementara sepanjang periode Januari hingga Juni 2023, pihaknya mencatat telah menyalurkan pembiayaan baru (new booking) senilai Rp10,3 triliun secara nasional.
"Dengan porsi 61% diantaranya untuk pembiayaan modal usaha konsumsen," tutupnya.
Foto: Branch Business Partner Senior Vice President BFI Finance (kanan) Iwan saat bersama