Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kabut Asap di Riau Lewat TMC Kembali Dilanjutkan

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau yang lebih dikenal sebagai hujan buatan kembali dilakukan di wilayah Riau.
Foto udara asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (19/9/2023). Lahan gambut tersebut terbakar sejak Kamis (31/8). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Foto udara asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (19/9/2023). Lahan gambut tersebut terbakar sejak Kamis (31/8). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, PEKANBARU -- Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau yang lebih dikenal sebagai hujan buatan kembali dilakukan di wilayah Riau. Tercatat sebanyak 600 kilogram garam untuk hujan buatan telah disemai di langit Siak dan Pelalawan.

Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur mengatakan proses TMC dijadwalkan berlangsung mulai Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis, (12/10/2023) mendatang, dan pesawat yang digunakan adalah jenis Pillatus PC-6.

"Pelaksanaan hujan buatan ini diserahkan kepada Smart Cakrawala Aviation sebagai penyedia jasa TMC, dengan pengawasan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," ujarnya, Minggu (8/10/2023).

Dia mengakui sebelum pelaksanaan penyemaian hujan buatan, dilakukan pengamatan terlebih dahulu untuk memastikan potensi awan hujan yang ada di Siak dan Pelalawan.

Upaya TMC ke depannya sangat bergantung pada potensi awan hujan, sehingga tim terlebih dahulu melakukan pengamatan cuaca sebelum pelaksanaan TMC berikutnya.

"Belum tahu, harus briefing dulu dan memantau potensi awan yang ada," ungkap Jim.

Dengan dimulainya TMC ini, diharapkan dapat membantu meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di Riau. 

Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak kabut asap yang telah melanda wilayah tersebut selama sepekan terakhir. Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjaga kualitas udara dan lingkungan hidup di Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper