Bisnis.com, PALEMBANG -- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Kota Palembang masih tetap menampung sampah setelah inseden kebakaran yang terjadi keempat kalinya pada Senin (2/10/2023) kemarin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Akhmad Mustain mengatakan kebakaran yang terjadi tidak mempengaruhi sampah yang masuk lantaran kawasan itu berada diatas lahan seluas 25 hektare.
"Masih (sampah masuk) karena luasannya kan 25 hektare dan kalau sampah baru masuk itu basah jadi tidak mungkin terbakar. Ini karena sampah lama di tumpukan lama dan cuaca panas sehingga rentan terbakar," ungkapnya, Selasa (3/10/2023).
Dia menjelaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Kebakaran yang terjadi disebabkan oleh terbentukanya segitiga api yang terdiri dari gas metan, oksigen dan suhu yang panas.
"Jadi kebakaran itu tidak meluas hanya secumpuk (satu titik) kemudian ada lagi secumpuk lainnya. Tapi kalau ditotal dari kebakaran yang terjadi kemarin sekitar 2 hektare luasnya," kata Mustain.
Mustain menyebut saat ini sudah tidak ada lagi titik api yang terlihat. Namun, tim masih terus melakukan penyiraman untuk memastikan area bawah tetap basah dan tidak dalam kondisi panas.
Baca Juga
Pihaknya juga menegaskan sejak kejadian kebakaran yang kedua, DLHK telah melakukan patroli 24 jam dan menetapkan jadwal patroli karena cakupan area yang luas dan kondisi yang panas.
Untuk diketahui, dari total luasan TPA Sukawinatan, saat ini lahan yang telah menampung sampah adalah seluas 18 hektare dan menyisakan sebesar 7 hektare lagi. (K64)