Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Usaha Ternak Sapi di Tapung Kampar, Risiko Penyakit Hingga Rantai Distribusi

Peternakan sapi menjadi salah satu usaha yang banyak digeluti oleh masyarakat di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Peternakan sapi menjadi salah satu usaha yang banyak digeluti oleh masyarakat di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Hingga kini ada sejumlah tantangan yang dihadapi para peternak, dan masih dilakukan perbaikan secara bertahap oleh pemda setempat.

Petugas Wilayah II Dinas Perkebunan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Kampar Fernando Hutagaol mengatakan di wilayah Kecamatan Tapung saat ini ada sekitar 17.000 peternak sapi, kerbau, hingga kambing.

"Para peternak ini tersebar di 25 desa di Kecamatan Tapung. Tiap peternak ini jumlah ternaknya beragam, ada yang skala kecil, menengah hingga besar. Yang paling banyak adalah peternak skala menengah," ungkapnya, Rabu (5/7/2023).

Dia menguraikan untuk peternak skala kecil memiliki hewan ternak 2 hingga 3 ekor. Kemudian skala menengah hingga 20 ekor, dan skala besar di atas 20 ekor.

Menurutnya saat ini ada beberapa tantangan yang dihadapi peternak dalam menjalankan usahanya. Diantaranya adalah masih banyak yang melepasliarkan hewan ternaknya atau ngangon di kebun-kebun. Kondisi ini menimbulkan risiko yang bisa merugikan peternak dan sekaligus bagi lingkungan sekitar hewan ternak itu berada.

Kerugian dimaksud antara lain konflik dengan pemilik perkebunan seperti kebun kelapa sawit, karena ternak tersebut dapat merusak tanaman sawit dan masuk ke pemukiman penduduk.

"Kami sudah berupaya mendorong para peternak untuk mengandangkan ternaknya, bukan hanya karena masalah polusi lingkungan akibat kotoran ternak, tetapi juga untuk mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebar jika ternak dibiarkan berkeliaran," ujarnya.

Kemudian para peternak juga menghadapi tantangan dalam menjual hasil ternak. Misalnya pada momen lebaran haji atau Iduladha lalu, peternak berharap dapat menjual langsung ternaknya kepada konsumen tanpa melalui perantara. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pendapatan peternak dan mengurangi ketergantungan pada perantara dalam rantai distribusi.

Untuk itulah pihaknya terus berupaya berkoordinasi dengan peternak serta pihak terkait untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Langkah-langkah seperti pengandangan ternak, pengelolaan lahan yang lebih baik, dan penjualan langsung ke konsumen diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan usaha ternak sapi di Kecamatan Tapung, Kampar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper