Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office Pekanbaru mendorong penyaluran layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) untuk mendukung sektor pertanian termasuk komoditas bahan pangan di wilayah tersebut.
Regional Operation Head BRI Pekanbaru Muslikhin mengatakan lewat program ini, pihaknya menawarkan KUR dengan plafon hingga Rp100 juta dan bunga yang kompetitif, yakni sebesar 6 persen.
"BRI siap memberikan akses keuangan yang lebih mudah bagi pelaku usaha di sektor pertanian. Kami memahami pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian daerah ini. Melalui KUR, kami berharap dapat mendukung para petani dalam mengembangkan usaha mereka," ujarnya, Selasa (27/6/2023).
Kemudian selain KUR, BRI Pekanbaru juga menyediakan Kupedes dengan plafon hingga Rp500 juta. Program pembiayaan ini ditujukan untuk mendukung usaha mikro di berbagai sektor, dimana selain pertanian juga termasuk perdagangan, jasa, dan industri kreatif.
Dia menambahkan program KUR dan Kupedes ini tersedia di semua kantor unit BRI. Hal ini memastikan bahwa akses keuangan dapat dinikmati oleh masyarakat dan mencakup seluruh wilayah Riau dan Kepri.
Menurutnya tahun ini pemerintah telah menetapkan pagu KUR yang bisa disalurkan BRI sekitar Rp300 triliun. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung program tersebut dengan menyediakan dana kredit yang mencukupi.
Baca Juga
"Melalui penyaluran KUR dan Kupedes, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional serta menciptakan lapangan kerja baru di daerah ini," tambah Muslikhin.
Sebelumnya selain mendorong KUR, BRI Regional Office Pekanbaru juga membantu pengendalian inflasi daerah Riau, melalui dukungan kepada masyarakat di Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. Di sini perseroan melaksanakan pelatihan, pendampingan, dan pembinaan bagi masyarakat setempat di usaha budi daya tanaman pangan secara hidroponik.
Lurah Air Dingin Pekanbaru, Suci Trianingsih menyebutkan warga sekitar khususnya ibu-ibu setempat, memang sudah punya kebiasaan menanam sayuran dan cabai. Namun masih secara konvensional seperti di dalam pot atau langsung di tanah.
"Kini warga Air Dingin khususnya RW 4 ini sudah mendapatkan pelatihan, pembinaan, serta pendampingan langsung oleh ahlinya tentang bagaimana menanam sayuran secara hidroponik. Upaya ini sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi dari rumah tangga," ungkapnya Selasa (27/6/2023).
Menurutnya program yang merupakan binaan dari PT Bank BRI melalui Ikatan Wanita BRI atau Iwabri ini telah berlangsung selama 20 hari. Warga sasaran program ini adalah kelompok ibu-ibu PKK dari Kelurahan Air Dingin sebanyak sekitar 25 orang yang tergabung ke dalam kelompok tani wanita.
Mereka juga mendapatkan binaan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru, serta bantuan dalam hal pengelolaan pembukuan keuangan.
Sementara itu, Ketua Iwabri Regional Office Pekanbaru Enny Hari Basuki menjelaskan program yang dijalankan pihaknya adalah BRI Bertani di Kota atau BRINita, bersama Iwabri dan telah dijalankan di lokasi itu sejak Mei 2023 lalu.
"Kami telah menjalin kemitraan dengan ibu-ibu PKK Kelurahan Air Dingin untuk mengembangkan program urban farming hidroponik. Tim BRI telah memberikan pendampingan, pendidikan dan pengembangan sistem tanaman hidroponik kepada kelompok tani dari ibu-ibu di Air Dingin ini," ungkapnya.
Pihaknya berharap agar program ini dapat berlanjut ke depannya sehingga memberi manfaat yang lebih luas untuk masyarakat sekitar, serta bisa menjadi ekowisata dan dukungan pendidikan lingkungan bagi anak-anak sekolah, sehingga potensi dan manfaatnya semakin meluas.