Bisnis.com, PADANG - Berakhirnya masa pandemi dan masuknya kondisi endemi menjadi angin segar bagi pelaku usaha di Provinsi Sumatra Barat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Endrizal mengatakan dua tahun lebih lamanya pelaku usaha atau UMKM merasakan terpuruk akibat dilanda masa pandemi Covid-19. Kini dengan telah dicabutnya status pandemi, sejumlah strategi telah disiapkan.
"Kita ada konsep Sumbar Sejahtera, sebenarnya telah kita gerakan akhir 2022, tapi belum berjalan maksimal, karena masih pandemi. Nah sekarang Sumbar Sejahtera ini kita lanjutkan lagi," katanya kepada Bisnis di Padang, Jumat (23/6/2023).
Dia menjelaskan dengan adanya endemi ini, Pemprov Sumbar telah merancang dan bakal menjalankan sejumlah program kerja untuk membuat perekonomian UMKM kembali bergairah dan tumbuh. Mulai dari melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM berupa penggunaan digitalisasi dalam promosi dan penjualan, dan mempersiapkan kemasan produk yang menarik. Serta mendorong koperasi simpan pinjam ke sektor riil.
"Kalau untuk usaha mikro kita bekerjasama dengan kabupaten dan kota, dan usaha kecil menjadi tugas Pemprov. Jadi kita bekerjasama dengan semua pihak," ujarnya.
Menurutnya untuk sektor riil ini, Diskop mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan pinjaman dana atau KUR SiMamak punya Bank Nagari yang bunga pinjamannya sangat rendah, dan akan sangat membantu pelaku UMKM. Selain itu, penataan pelaku UMKM yang ada di kawasan pariwisata juga perlu dilakukan, sehingga perekonomian pelaku UMKM di bagian pariwisata bisa kembali menggeliat.
Baca Juga
"Pariwisata dan pelaku UMKM ini tidak bisa dipisahkan. Ada tempat wisata, pasti ada UMKM nya. Wisatawan bakal merasa terbantu lebih menarik, kalau ada UMKM nya. Nah ini akan terus kita bantu dan dorong tumbuh," jelasnya.
Endrizal mengakui melihat pada masa pandemi Covid-19 sebanyak 593.100 UMKM di Sumbar merasakan bentuk dampak dari kondisi tersebut. Mulai ada yang terseok dan bahkan ada UMKM yang gulung tikar. Terlebih di wilayah perkotaan dan daerah yang memiliki tempat objek wisata merasakan betul dampak dari pandemi Covid-19 tersebut. Seperti halnya di Kota Padang, Bukittinggi, Solok, Pariaman, Payakumbuh, dan daerah lainnya itu, dampak Covid-19 sangat dirasakan.
"Sekarang sudah endemi, kita dorong mereka untuk kembali bangkit, bagi yang tidak punya dana dan habis akibat Covid-19, silahkan manfaat SiMamak punya Bank Nagari," harap dia.
Di satu sisi, Endrizal menegaskan pemerintah tentu akan membantu dan mendorong pelaku UMKM untuk kembali bangkit, karena inilah saatnya mencari cuan.