Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EBT Masa Depan, Semen Padang Siapkan 19 Ha Lahan Emplasemen untuk Kaliandra

PT Semen Padang terus gencar melakukan penanaman kaliandra merah sebagai sumber energi baru terbarukan yang dapat mensubstitusi bahan bakar batu bara.
Pekerja memanen pohon kaliandra merah di area reklamasi bekas tambang batu kapur milik PT Semen Padang, di Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (13/6/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Pekerja memanen pohon kaliandra merah di area reklamasi bekas tambang batu kapur milik PT Semen Padang, di Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (13/6/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - PT Semen Padang terus gencar melakukan penanaman kaliandra merah sebagai sumber energi baru terbarukan yang dapat mensubstitusi bahan bakar batu bara.

Selain di kawasan perhutanan sosial di Sumatra Barat, PT Semen Padang juga melakukan penanaman kaliandra merah di emplasemen perusahaan.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan ada sebanyak 700 batang bibit kaliandra merah ditanam oleh PT Semen Padang di area sebelah timur storage limestone Pabrik Indarung V.

"Rencananya kaliandra ini juga akan ditanam di beberapa area yang ada di PT Semen Padang," katanya, Kamis (15/6/2023).

Anita menyampaikan bahwa PT Semen Padang sudah menyiapkan lahan sekitar 19 Ha yang ada di kawasan emplasemen perusahaan untuk ditanami kaliandra merah.

"Untuk tahap pertama ini, kaliandra merah kami tanam di storage limestone Pabrik Indarung V," ujarnya.

Kemudian untuk tahap selanjutnya, sebut Anita, penanaman kaliandra merah akan dilakukan di sebelah selatan Diklat, sebelah utara clay Indarung VI, sebelah timur Gardu Induk, sebelah barat silo VIII, dan di area bekas Tambang Clay (IUP 88) PT Semen Padang.

"Jumlah bibit kaliandra yang akan ditanam di area emplasemen perusahaan sekitar 193 ribu batang," sebut Anita.

Selain di kawasan emplasemen perusahaan, sebelumnya PT Semen Padang juga telah menanam sekitar 4000 kaliandra merah di bekas reklamasi tambang batu kapur PT Semen Padang.

Bahkan, kaliandra merah di bekas reklamasi tambang itu sudah mulai dipanen.

"Panen perdana kaliandra merah di bekas reklamasi tambang batu kapur itu dilakukan Selasa kemarin," ungkapnya.

Rencananya pada bulan Juli mendatang atau dalam rangka HUT ke-65 Pengambilalihan Pabrik dari Tangan Belanda, kaliandra merah yang dipanen itu akan dimanfaatkan untuk mensubstitusi bahan bakar batu bara untuk proses produksi semen.

Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) Auzia Asman menyebut bahwa kaliandra merah merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi, baik bagi masyarakat dan industri.

Tanaman tersebut juga sangat baik untuk konservasi lingkungan (tanah dan air). Kayu kaliandra, sebutnya, merupakan bahan biofuel yang bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Sebab, kaliandra merupakan sumber energi bisa diperbaharui, sedangkan batu bara adalah energi fosil yang semakin hari jumlahnya semakin menipis.

Bagi industri seperti PT Semen Padang yang memproduksi semen, kebutuhan kayu kaliandra merah sebagai energi baru terbarukan tentunya sangat besar jumlahnya.

Apalagi, pemanfaatan kaliandra merah ini juga berkaitan dengan carbon trading. Karena, dengan memanfaatkan kayu kaliandra merah, PT Semen Padang bisa menyimpan, mengatur dan mengelola pelepasan karbon ke udara.

"Artinya, pemanfaatan kayu kaliandra merah untuk mensubstitusi bahan bakar batu bara dalam proses produksi semen oleh Semen Padang, dapat memperlambat pemanasan global. Karena, dengan memanfaatkan kayu kaliandra merah sebagai bahan bakar alternatif, akan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah,” katanya.

Di samping sebagai energi terbarukan dan cadangan karbon, menanam kaliandra merah juga bisa memproduktifkan lahan-lahan marginal (lahan yang tidak produktif).

Sebab, kaliandra merah merupakan tanaman remediasi atau tanaman yang mampu meningkatkan mutu dari kondisi tanah, sehingga lahan-lahan yang ditanami kaliandra merah secara bertahap dapat meningkat kesuburan tanahnya.

Kemudian, bunga kaliandra merah juga bermanfaat untuk beternak madu galo-galo. Karena, bunganya bisa dijadikan sebagai konsumsi lebah madu. Sedangkan daunnya, dapat dijadikan pakan ternak dan bahan baku membuat kompos.

“Jadi, kita dapat memanfaatkan kaliandra merah untuk kebun madu galo-galo serta untuk pakan ternak sapi maupun kambing, maka potensi pemanfaatan kaliandra secara finansial akan semakin besar," ujarnya.

Potensi lainnya, sebut Auzia, adalah ranting kaliandra merah yang bisa dijadikan sebagai wood pellet yang merupakan komoditas ekspor ke negara empat musim.

Hal ini dikarenakan wood pellet ini merupakan kebutuhan rumah tangga yang kegunaanya sebagai sumber energi penghangat tubuh bagi masyarakat yang berada di negara empat musim tersebut.

“Kalau pemanfaatannya sampai ke ranting, bunga dan daun, maka tidak akan ada lagi bagian dari kaliandra yang tidak bisa dimanfaatkan," kata Anita.

Sedangkan untuk kayunya, bisa dijual ke Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubstitusi bahan bakar batu bara, bunganya untuk konsumsi madu, daunnya sebagai pakan ternak, dan rantingnya untuk dijadikan wood pellet.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper