Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persoalan Listrik dan Air Menghambat Pengembang Properti di Batam

Keterbatasan lahan hingga listrik padam yang rutin, serta mati air menjadi kendala bagi pengembang properti di Batam.
Proyek properti PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) di Batam./Ist
Proyek properti PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) di Batam./Ist

Bisnis.com, BATAM — Keterbatasan lahan hingga listrik padam yang rutin, serta mati air menjadi kendala bagi PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) dalam mengembangkan properti di Batam.

"Lahan memang terbatas, sudah banyak tempat-tempat strategis di Batam telah dibangun atau dikembangkan oleh perusahaan properti. Selain itu, status lahan di Batam ada sebagian besar masuk dalam kawasan hutan lindung," kata Corporate Secretary PT PGS Tbk, Wiwi Herwiwati.

Wiwi mengungkapkan problem tersebut dalam pemaparan laporan tahunan perseroan dan pengesahan atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku 2022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Planet Holiday Batam, Jumat (9/6/2023).

Untuk permasalahan selanjutnya yakni kerap matinya aliran air bersih dan listrik. Tentu hal tersebut berdampak pada seluruh lini maupun sektor, termasuk properti. "Itu menyebabkan gangguan pada aktivitas dari proses pengerjaan proyek perseroan," kata dia.

Selain soal kendala, Wiwi juga membahas soal siklus bisnis yang dihadapi PGS. perseroan mengambil sikap untuk terus bertahan dengan kinerja maksimal dan meningkatkan efisiensi di semua lini. Dengan mengerjakan proyek dengan penuh kehati-hatian dalam manajemen waktu dan biaya.

"Perseroan berkomitmen untuk hadir sebagai perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan. Untuk itu, kami terus menggali dan mencari tahu keinginan dan kebutuhan pelanggan secara intensif guna merancang strategi pemasaran yang tepat dan efektif," ujar Wiwi.

Wiwi menjelaskan, untuk mencapai pertumbuhan bisnis secara jangka panjang, perseroan terus melakukan mitigasi risiko bisnis, menjaga kondisi keuangan dan melakukan pengembangan produk. Perseroan terus membenahi aspek operasional dalam rangka memperkuat landasan dan identitas bisnis.

"Upaya ini dalam rangka menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan memproyeksikan prospek usaha Perseroan di masa mendatang," terangnya.

Sementara Bisnis Development PT PGS, Jumani menyebutkan di Batam sendiri, PGS telah membangun sejumlah properti yang saat ini sudah berdiri sampai akhir tahun 2022, antara lain The Monde Residence, The Monde Signature, De Monde Bay, The Monde City, De Monde Junction, dan Monde Bay Commercial Block. Sementara, proyek apartemen yang sudah dibangun, yakni De Diamond Residence II, Permata Residence, dan Monde Raffle Residence.

Untuk target kinerja keuangan tahun 2023, Perseroan mentargetkan pendapatan naik sekitar 62,73 persen, dari Rp32,20 miliar tahun 2022 menjadi Rp52,40 miliar tahun 2023. Sedangkan, laba bersih naik 1.000 persen dari Rp570 juta pada tahun 2022 menjadi Rp8,95 miliar pada tahun 2023. Peningkatan tersebut berasal dari penjualan sisa stok rumah dan ruko pada 2023.

Aset perseroan ditargetkan naik sebesar 29,90 persen dari Rp316,74 miliar tahun 2022 menjadi Rp411,44 miliar pada tahun 2023. "Kenaikan aset disebabkan belum diakuinya pendapatan apartemen pada tahun 2023. Sehingga beban proyek terkumpul pada akun inventori dan pembayaran dari konsumen terkumpul pada akun uang muka pendapatan," ungkapnya.(K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper