Bisnis.com, SOLO - Samperna Kayoe menggaet Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sari Mulyo sebagai langkah untuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup Sedunia.
Dalam acara ini, Sampoerna Kayoe meresmikan Ecotourism di Rimbo Ulu, Tebo, Jambi, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan.
Pembangunan Ecotourism ini dikemas dalam program konservasi “Lestarikan Bumi, Mulai dengan Aksi”, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi alam dan keanekaragaman hayati.
“Kami berharap program ecotourism ini akan bermanfaat untuk aspek konservasi, pemberdayaan, dan pendidikan lingkungan. Fasilitas ini merupakan salah satu komitmen kami terhadap implementasi pengelolaan hutan lestari yang bertanggung jawab, serta menciptakan manifestasi yang kuat untuk melestarikan alam dan budaya lokal untuk belajar tentang pentingnya konservasi dan keanekaragaman hayati dalam menjaga keberlangsungan alam," ucap Edward Tombokan, Direktur Komersial Sampoerna Kayoe dalam keterangan resminya, Rabu (7/6/2023).
Ia berharap kedepannya program Ecotourism ini dapat menjadi inspirasi berkelanjutan, yang bisa menjadi magnet wisata alam yang baru bagi masyarakat sekitar.
Sebagai wujud komitmen nyata, Sampoerna Kayoe juga berperan aktif dengan mendistribusikan berbagai jenis bibit tanaman Multipupose Tree Species (MPTS) seperti durian, petai, matoa dan rambutan rafia dengan total sebanyak 200 bibit pohon.
Baca Juga
Pihaknya juga memberi kontribusi melalui penyaluran benih ikan nila sebanyak 1.000 ekor untuk meningkatkan ragam ekosistem air di area bernilai konservasi tinggi.
Acara peresmian Ecotourism ini dihadiri oleh Perwakilan Pemerintah Provinsi Jambi, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, BPJS Ketenagakerjaan Jambi Wilayah Barat, dan jajaran pimpinan Sampoerna Kayoe.