Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gangguan BSI Berdampak ke Transaksi Pengusaha Migas Aceh

Saat eror layanan BSI, di Aceh tidak ada solusi bagi pemilik SPBU untuk melakukan penebusan minyak ke Pertamina.
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, BANDA ACEH - Pengusaha SPBU hingga LPG di Aceh tidak bisa melakukan penebusan minyak dan gas ke Pertamina akibat layanan sistem dari Bank Syariah Indonesia (BSI) masih eror atau belum dapat diakses sepenuhnya hingga saat ini.

"Saat eror layanan BSI, di Aceh tidak ada solusi bagi pemilik SPBU untuk melakukan penebusan minyak ke Pertamina, ini sangat mengecewakan," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh Nahrawi Noerdin, di Banda Aceh, Selasa (9/5/2023).

Hal itu disampaikan Nahrawi Noerdin setelah dirinya beserta sejumlah pengusaha SPBU lainnya di Aceh gagal melakukan penebusan pembelian minyak dan LPG ke Pertamina melalui BSI yang dilakukan melalui pembayaran dengan transfer dana.

"Kalau BSI eror sistemnya seperti ini, bisa kosong bahan bakar minyak di seluruh SPBU di Aceh, karena kita tidak bisa menarik dan mentransfer uang penebusan BBM di Pertamina," ujarnya.

Nahrawi menuturkan, sebelum BSI terbentuk transaksi penebusan minyak oleh pemilik SPBU bisa dilakukan dari sejumlah bank karena ada sistem di setiap bank dengan nama host to host.

Namun, saat sistemnya kini hanya ada di satu bank yaitu BSI, maka ketika terjadi layanan eror seperti sekarang ini, maka secara otomatis semua transaksi di Aceh terhambat.

"Kondisi seperti ini bisa menjadi pelajaran dalam mengambil kebijakan, seharusnya ada bank konvensional lain satu di Aceh yang memiliki sistem host to host, jadi ada solusi saat satu bank eror," katanya.

Selain itu, Nahrawi Noerdin juga mengaku hingga saat ini pelayanan bank syariah di Aceh masih cukup jauh dari harapan, terutama bagi kalangan dunia usaha.

Jika kondisi ini terus berlarut, lanjut Nahrawi, ia menilai Aceh akan menjadi daerah terisolir secara nasional dan internasional dalam urusan transaksi keuangan.

“Akses dan layanan keuangan yang bisa dinikmati oleh saudara-saudara kita di seluruh Indonesia, tapi tidak bisa dinikmati di Aceh. Itu cukup besar pengaruhnya bagi dunia usaha dan perekonomian Aceh," demikian Nahrawi Noerdin.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Region I Aceh menyatakan permasalahan antara pemilik SPBU di Aceh dan Pertamina telah tertangani dengan baik, di mana kedua BUMN tersebut sepakat untuk menjamin transaksi penebusan para pemilik SPBU sebagai antisipasi dampak gangguan layanan BSI yang kini dalam perawatan sistem.

“Untuk pembayaran penebusan BBM di Aceh sudah tertangani, yakni BSI menjamin transaksi tersebut dapat dibayarkan ke Pertamina. Para pengusaha SPBU juga sudah terinformasikan dengan baik terkait proses ini,” kata Regional CEO BSI 1 Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Rabu (10/5/2023).

Ia menjelaskan BSI menjamin penebusan BBM sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sehingga distribusi dan suplai BBM di Aceh tetap aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper