Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Kemarau Lebih Panjang, 8 Daerah di Sumsel Tetapkan Status Siaga Darurat

Setelah penetapan status siaga itu, pemerintah bisa lebih awal melakukan upaya mitigasi kebakaran hutan.
Penanganan karhutla di Kabupaten OKI, Sumsel. istimewa
Penanganan karhutla di Kabupaten OKI, Sumsel. istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan (Sumsel) telah menetapkan sebanyak delapan daerah yang berstatus siaga darurat terhadap potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang akan terjadi di tahun ini. 

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengakui, hal itu sejalan dengan terjadinya musim kemarau pada tahun 2023, yang diprediksi akan lebih lama dari tahun sebelumnya.  

"Daerah yang telah lebih awal menetapkan (status siaga darurat) karena masuk sebagai kategori daerah rawan karhutla," ungkapnya, Kamis (4/5/2023).

Adapun delapan daerah tersebut diantaranya Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.

Menurutnya, penetapan tersebut juga tidak terlepas dari kondisi masing-masing daerah yang sebagian besar berada diatas lahan gambut.

Sementara itu, beberapa daerah yang sedang dalam proses pengajuan status siaga bencana yaitu Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Ogan Komering Ulu Selatan.

Dengan telah ditetapkannya status siaga bencana karhutla itu, diharapkan dapat mempermudah koordinasi antar lembaga untuk melakukan antisipasi kebakaran lahan di Sumsel lebih awal.

"Memang penetapan status ini penting agar koordinasi antarwilayah dan instansi semakin cepat dan optimal. Jadi upaya antisipasi karhutla bisa diterapkan segera,” tegas Ansori.

Masih dikatakan Ansori, setelah penetapan status siaga itu, pemerintah bisa lebih awal melakukan upaya mitigasi kebakaran hutan. “Seperti mempersiapkan pasukan maupun sarana dan prasarana pemadam, termasuk untuk mulai menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) berupa hujan buatan,” jelasnya. 

Sejalan dengan itu, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto mengakui persiapan lebih awal memang patut dilakukan. 

Pasalnya, melihat di awal tahun 2023 ini, kebakaran lahan sudah terjadi beberapa daerah di Sumsel. 

“Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir dan di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir,” kata Ferdian. 

Ferdian menambahkan, wilayah Sumsel juga patut berkaca pada pada kebakaran yang terjadi di tahun 2015 dan 2019. Kebakaran yang menyebabkan ratusan ribu hektare lahan di Sumsel itu sudah seyogyanya membuat semua instansi waspada. 

"Kalau persiapan lebih matang, diharapkan dampak seperti asap tidak akan separah seperti dua tahun (2015 dan 2019) itu,” tutupnya. (K64)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper