Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengungkap terdapat kejanggalan pada hasil data melalui pelaksanaan Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek) yang digelar mulai dari 15 Oktober 2022.
Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma mengatakan terdapat indikasi banyak warga Kabupaten Muba yang mengaku miskin.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata Wira, pihaknya akan meminta para perangkat desa setempat untuk melakukan Forum Konsultasi Publik (FKP) dari hasil Regsosek, guna memvalidkan data yang diterima.
“Nanti perangkat desa setempat akan melakukan Forum Konsultasi Publik (FKP) dari sebagai upaya memvalidkan data," ungkap Wira. Selasa (2/5/2023).
Sejalan, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud menambahkan, banyaknya warga yang teridentifikasi mengaku miskin itu lantaran stigma masyarakat yang dalam pelaksanaan pendataan tersebut akan mendapatkan bantuan pemerintah.
Sehingga kata Apriyadi, nantinya memang patut dilakukan FKP untuk menguji validasi data itu.”Semoga berjalan lancar (FKP), agar proses pendataan benar-benar mendapatkan data yang nyata," tutupnya. (K64)