Bisnis.com, BATAM - Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) memberikan catatan penting kepada pelaksanaan mudik Lebaran 2023 di 2 pelabuhan, yakni Pelabuhan ASDP Roro Telaga Punggur dan Pelabuhan Sekupang.
Saat meninjau 2 pelabuhan tersebut, Selasa (18/4/2023), Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Kepri Adi Permana mengatakan pelayanan mudik di Pelabuhan ASDP Roro Telaga Punggur telah berjalan cukup baik, mulai dari kualitas pelayanan, standar pelayanan, hingga sarana dan prasarana.
"Kami sangat mengapresiasi adanya peningkatan kualitas pelayanan, kelengkapan standar pelayanan dan sarana prasarana di sana. Apalagi ada wancana untuk perluasan ruang tunggu pengguna layanan pada bulan Juni mendatang," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa pihak pelabuhan telah melakukan skema pemesanan tiket kapal jarak jauh melalui aplikasi WhatsApp demi mencegah adanya praktik percaloan.
"Adanya skema ini sudah sangat bagus dilakukan untuk meminimalisir praktik percaloan. Namun, seharusnya dilengkapi dengan standar baku, sehingga masyarakat mudah memahami,” tutur Adi.
Persoalan lain di Pelabuhan ASDP Roro Telaga Punggur yang menjadi catatan Ombudsman yakni ketersediaan posko kesehatan. "Ruang medis tersedia di ruang tunggu, namun saat pemantauan belum ada petugas kesehatan yang stand by," ungkap Adi.
Penyebabnya karena pihak pengelola sedang rapat bersama dengan Jasa Raharja dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk penyediaan sarana kesehatan bagi pengguna layanan.
Selanjutnya, Adi juga mengungkapkan situasi di Pelabuhan Sekupang yang juga sudah cukup baik, dari mulai X- Ray yang berfungsi dengan baik hingga penataan hilir mudik lalu lintas.
"Kami harap dapat dipertahankan terutama nanti saat peak season pelaksanaan mudik tahun ini," ujar Adi.
Untuk kedua pelabuhan itu, Adi meminta agar pihak pelabuhan maupun instansi terkait membuka layanan pengaduan yang informatif bagi masyarakat.
"Buka pengaduan seinformatif mungkin, jangan hanya kotak saran saja, cantumkan kemana masyarakat dapat membuat pengaduan. Jangan sampai masyarakat bingung dan tidak tahu kemana harus mengadu," pungkasnya.(K65)