Bisnis.com, DUMAI -- Setelah dilakukan pendataan, ratusan rumah warga dan belasan fasilitas umum yang terdampak kejadian ledakan di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) Dumai akhir pekan lalu, akan mendapatkan perbaikan dari perusahaan.
Area Manager Communication, Relations, dan CSR RU Dumai Agustiawan menjelaskan dari data sementara yang telah diterima pihaknya, ada sekitar 612 unit rumah di dua kelurahan yang terdampak kejadian tersebut.
"Rinciannya yaitu ada sebanyak 510 unit rumah di Kelurahan Tanjung Palas, dan 102 unit rumah di Kelurahan Jaya Mukti yang telah melaporkan terdampak kejadian. Selain itu juga ada sekitar 12 fasilitas sosial seperti masjid, musala dan sekolah yang telah melaporkan kerusakan akibat peristiwa ini," ungkapnya, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya setelah dilakukan pendataan oleh perusahaan, pihaknya akan melanjutkan dengan tahap verifikasi, serta untuk selanjutnya akan dilakukan perbaikan.
Sebelum adanya perbaikan terhadap rumah dan fasilitas sosial itu, perusahaan melakukan pertemuan dengan warga dan pemerintah daerah guna memutuskan pola ganti rugi yang akan dipilih.
Untuk kemudian dipilih dan disepakati secara bersama-sama, apakah akan dibantu perbaikan dan renovasi fisiknya, atau akan diberikan dana ganti rugi secara tunai.
Sebelumnya diketahui Direksi PT KPI pusat telah melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk dapat menemukan fakta-fakta sebagai bahan evaluasi, serta langkah kedepannya.
Setelah peristiwa pekan lalu, Kilang Dumai akan tetap beroperasi untuk memastikan suplai BBM tetap terjaga selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan suplai BBM.
“PT KPI RU Dumai saat ini tengah berfokus pada proses recovery unit kilang agar jalannya operasional bisa segera optimal. Proses investigasi penyebab kejadian pun secara paralel terus berjalan. Semoga semua proses yang dilalui bisa berjalan efektif dan efisien,” pungkas Agustiawan.
Caption foto:
Area Manager Communication, Relations, dan CSR RU Dumai, Agustiawan. Istimewa