Bisnis.com, PEKANBARU — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau menyatakan di minggu pertama Ramadan tingkat okupansi hotel di Bumi Lancang Kuning itu tidak menunjukkan kenaikan secara signifikan.
“Tingkat okupasinya bervariasi, masih rata-rata di angka 50 persen,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Novrizal, Jum’at (31/3/2023).
Menurutnya, proyeksi okupansi selama Ramadan cenderung menurun. Lantaran selama Bulan Suci, aktivitas yang diselenggarakan di hotel tidak begitu ramai. Pun pengunjung masih melaksanakan ibadah puasa, sehingga tidak melakukan perjalanan, khususnya ke Riau.
Nofrizal memprediksi okupansi di Riau akan menurun hingga jelang hari raya lebaran nanti.
“Biasanya bulan puasa ada penurunan sedikit dikarenakan aktivitas juga berkurang, apalagi jelang Lebaran,” jelasnya.
Penurunan angka okupansi sudah terjadi sejak awal tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Januari 2023 okupansi atau Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau pada sebesar 37,07 persen.
Baca Juga
Angka TPK tersebut mengalami penurunan sebesar 6,29 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 43,36 persen.