Bisnis.com, MEDAN - Pemprov Sumatra Utara menggalakkan kampanye pola tanam hidroponik sebagai upaya menjaga ketahanan pangan agar tidak bergantung dengan ketersediaan pasar.
Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Naslindo Sirait mengatakan hidroponik menjadi kampanye yang sudah mulai digalakkan oleh pemerintah dalam 5 tahun terakhir.
"Saya pikir untuk ketahanan pangan, harus itu dan kita punya program itu juga. Urban farming itu artinya pertanian di daerah perkotaan dengan meamnfaatkan bangunan atau depan rumah dan punya sedikit lahan depan rumah," ujar Naslindo kepada Bisnis, Kamis (30/3/2023).
Ia juga menegaskan bahwa kampanye ini mulai dimasifkan lagi dalam 1 tahun terakhir. Salah satu programnya adalah Gerakan Nasional Menanam Tanaman Pangan.
Dalam hal ini pemerintah memberikan bibit-bibit, juga sarana-prasarana seperti polybag atau pipa-pipa yang nantinya akan dirakit menjadi tempat proses tanam hidroponik.
Namun, hingga kini Naslindo mengaku program ini baru difokuskan kepada individu-individu saja, belum dalam cakupan yang lebih besar.
"Jadi ketahanan pangan itu menurut saya memang harus diminta masing-masing keluarga itu untuk menanam komoditas-komiditas seperti cabai, sayur, kira-kira seperti itu. Lebih kepada individu karena memanfaatkan ruangan-ruangan atau lahan di pekarangan rumah," imbuhnya.
Namun, Naslindo mengklaim program ini buka hanya dilakukan oleh pemerintah provinsi saja, akan tetapi juga dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota lain juga.
"Jadi bukan hanya dinas pertanian kita tapi juga Dinas Pertanian kabupaten/kota ikut dilibatkan," pungkasnya