Bisnis.com, PEKANBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengaktifkan kembali posko bersama siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), setelah 5 kabupaten di wilayah itu mengalami kasus karhutla pada tahun ini.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal meminta kepada setiap pemda kabupaten dan kota untuk mewaspadai peningkatan kasus karhutla, dan melakukan patroli secara rutin di wilayah masing-masing.
"Memang sudah ada kebakaran lahan. Walau pun masih relatif kecil tapi bagi kami ini satu alarm," ujarnya, Minggu (12/2/2023).
Dia mengakui imbauan kepada pemda kabupaten kota ini sebagai bentuk langkah antisipasi pihaknya, guna menekan kasus karhutla agar tidak semakin meluas.
Menurut data BPBD Riau, saat ini ada lima daerah yang sudah terdapat titik karhutla selama 2023 ini. Diantaranya yaitu Dumai 1 hektare, Bengkalis 3,58 hektare, Siak 0,1 hektare, Pekanbaru 6,5 hektare, Kampar 0.75 hektare. Sedangkan daerah lainnya masih nihil titik api.
Meskipun ada beberapa daerah yang kasus karhutlanya masih kecil, pihaknya tetap menilai perlu untuk dilakukan peringatan dan imbauan kepada satgas karhutla di wilayah tersebut. Untuk menindaklanjuti kasus karhutla yang sudah terjadi, BPBD Riau akan mengumpulkan kepala BPBD kabupaten kota pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla.
"Untuk Rakor nanti kami ingin menekankan upaya preventif pencegahan dengan memaksimalkan pemantauan. Untuk daerah yang sudah ada karhutla segera minimalisir titik api dengan mengerahkan petugas, aktifkan komunikasi bersama unsur terkait," pungkasnya.