Bisnis.com, PADANG - Bencana gempa bumi yang terjadi Negara Turki menjadi bencana yang memilukan hati sekaligus bencana terbesar di awal tahun 2023.
Bahkan data terakhir menyebutkan korban jiwa akibat bencana itu telah mencapai 21.000 orang, yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kondisi ini turut mengundang rasa empati masyarakat di Kota Padang, Sumatra Barat. Masyarakat sepakat menggelar salat gaib usai salat Jumat (10/2).
"Korban jiwa di Turki sungguh banyak, melalui pemberitaan saya lihat, bangunannya rata dengan tanah. Teringat pula gempa 2009 di Sumbar dulu, makanya masyarakat berinisiatif untuk melaksanakan salat gaib secara berjamaah," kata Saiful warga Padang, yang ditemui usai salat gaib di Masjid Agung Nurul Iman, Jumat (10/2/2023).
Dia menyebutkan kendati dari sisi materi belum bisa membantu, setidaknya dengan adanya salat gaib itu, bisa mengirimkan doa untuk saudara seiman yang ada di tanah Turki, yang menjadi korban akibat bencana tersebut.
"Momentum melakukan salat gaib di hari Jumat ini sangat tepat. Karena usai salat Jumat, jamaah di masjid melanjutkan salat gaib secara berjamaah pula," ujarnya.
Tidak hanya di Masjid Agung Nurul Iman saja yang menggelar salat gaib, ASN dilingkungan Pemko Padang juga turut melakukan salat gaib secara berjamaah, tepatnya di masjid yang ada di Kantor Balai Kota Padang di Air Pacah.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan rasa duka atas bencana yang begitu dahsyat melanda Turki.
Menurutnya rasa sedih yang dialami Turki kini, juga pernah dialami dan dirasakan oleh masyarakat di Padang maupun daerah lainnya di Sumbar, yang pernah jadi korban gempa pada 30 September 2009 lalu.
"Kita memahami betul, kondisi yang ada di Turki saat ini. Makanya sebagai bentuk kepedulian kami, sepakat lah untuk menggelar salat gaib berjamaah usai salat jumat tadi," jelasnya.
Hendri Septa menyatakan berkaca pada gempa 2009 di Sumbar itu, Turki pun turut turun langsung membantu penanganan pasca gempa di Padang. Artinya sudah sepatunya masyarakat ataupun Pemko Padang menyampaikan doa untuk korban jumlahnya telah mencapai angka 21.000 orang.
"Semoga apa yang kita lakukan ini, diterima oleh Allah SWT untuk korban gempa. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan hendaknya," kata wako.
Dia berharap selama proses pencarian korban ini diberi kemudahan, sehingga bisa menyelamatkan korban yang mungkin bisa ditolong, baik dalam keadaan masih hidup, maupun yang sudah meninggal dunia.