Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Menargetkan 2023 Himpun Investasi Rp5,6 Triliun

Target investasi tahun 2023 mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan target investasi 2022
Seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat./Bisnis-Noli Hendra. 
Seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat./Bisnis-Noli Hendra. 

Bisnis.com, PADANG — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatra Barat menyatakan target investasi pada tahun 2023 sebesar Rp5,6 triliun.

Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Firdaus mengatakan target investasi tahun 2023 mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan target investasi 2022.

"Di tahun 2022, target investasi Rp5,1 triliun. Untuk realisasinya, datanya belum selesai kita rangkum, baru sampai di triwulan III," katanya, Rabu (4/1/2023).

Dia menyebutkan sesuai dengan RPJMD Sumbar, target investasi memang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Seperti halnya tahun 2023 ini, ada sekitar Rp5 miliar naiknya target investasinya dibandingkan tahun 2022.

"Berkaca dari tahun ke tahun, realisasi investasi di Sumbar selalu mencapai 100 persen," ujarnya.

Sebelumnya Kepala DPMPTSP Provinsi Sumbar Adib Alfikri mengatakan pada tahun 2022 ini target investasi di Sumbar telah ditetapkan sebesar Rp5,1 triliun. Melihat pada posisi Januari-September 2022 realisasi investasi 59,60 persen atau sebesar Rp3 triliun lebih.

"Dari realisasi itu, kontribusi penanaman modal asing (PMA) Rp1 triliun lebih dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp2 triliun lebih," katanya.

Adib menyebutkan melihat dari realisasi itu, untuk PMA realisasi terbilang masih rendah yakni hanya 34,20 persen atau Rp1 triliun lebih dari target sebesar Rp2,1 triliun.

Sementara untuk PMDN realisasinya 65,80 persen atau Rp2 triliun lebih dari target Rp3,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper