Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Ekspor Sumbar Turun pada November 2022, Ini Sebabnya

Ekspor asal Sumbar November 2022 ini turun sebesar 16,82 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Aktivitas bongkar muat peti kemas./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor asal Provinsi Sumatra Barat pada November 2022 sebesar US$181,31 juta atau turun sebesar 34,00 persen dibandingkan dengan ekspor Oktober 2022 yang sebesar US$274,72 juta.

"Ekspor asal Sumbar November 2022 ini turun sebesar 16,82 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Sumbar Herum Fajarwati, Selasa (3/1/2023).

Dia menjelaskan ekspor asal Sumbar pada November 2022 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$147,41 juta, diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$5,82 juta, dan golongan bahan-bahan nabati (HS 14) sebesar US$5,36 juta.

Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-November 2022 tercatat 81,92 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, dan golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 5,50 persen.

Herum menjelaskan pada November 2022, komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) adalah liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$68,08 juta), crude palm oil (US$40,37 juta), dan refined palm oil (US$34,45 juta).

Selanjutnya pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) komoditas yang paling banyak diekspor adalah technically specified natural rubber (TSNR) 20 sebesar US$5,40 juta.

Dikatakannya untuk nilai ekspor terbesar pada November 2022 adalah ke India sebesar US$59,74 juta, selanjutnya ke Pakistan sebesar US$56,04 juta dan ke Bangladesh sebesar US$30,70 juta.

"Ekspor asal Sumatera Barat ke negara Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-November 2022, yaitu sebesar 29,80 persen," jelasnya.

Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 29,62 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 7,52 persen.

Komoditas utama yang di ekspor ke India pada November 2022 adalah crude palm oil. Sementara itu komoditas utama yang diekspor ke Pakistan pada November 2022 adalah Refined palm oil.

Ekspor produk industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 34,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-November 2022 sebesar 96,01 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper