Texcal Mahato EP FZCO Optimistis Angka Produksi Capai 10.000 Bopd

Dibawah pimpinan Ibrahim Attereh sebagai General Manager (GM) Texcal Mahato memasuki tahapan produksi yang dimulai sekitar akhir tahun 2020 lalu.
Foto: General Manager Texcal Mahato EP FZCO Ibrahim Attereh Menerima Pengahargaan di dalam Event IOG 4.0 sebagai The Fastest Field Discovery to Onstream.
Foto: General Manager Texcal Mahato EP FZCO Ibrahim Attereh Menerima Pengahargaan di dalam Event IOG 4.0 sebagai The Fastest Field Discovery to Onstream.

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan eksplorasi oleh perusahaan telah dimulai sejak 2012 hingga 2018. Kemudian dibawah pimpinan Ibrahim Attereh sebagai General Manager (GM) Texcal Mahato memasuki tahapan produksi yang dimulai sekitar akhir tahun 2020 lalu.

Field Superintendent Texcal Mahato EP FZCO, Rizaldy Syafriadi mengatakan sejak memulai berproduksi pada 2020 hingga kini angka produksi lapangan migas itu terus bertambah.

“Akhir 2021 lalu angka produksi Texcal Mahato mencapai 4.800 bopd dan mendapatkan penghargaan dari SKK Migas di dalam Event IOG 4.0 sebagai The Fastest Field Discovery to Onstream, yang diterima langsung oleh Bapak Ibrahim Attereh yang diberikan oleh Bapak Benny Lubiantara. Tahun ini kami optimistis produksi bisa mencapai 8.000 bopd dan di tahun depan target 10.000 bopd optimis dapat tercapai.” ujarnya kepada tim Jelajah Migas Riau.

Dia merincikan lapangan migas itu kini memiliki total 11 sumur dimana ada 10 sumur produksi migas serta 1 sumur injeksi air untuk mengembalikan air hasil pemisahan dan pengolahan di blok migas ke dalam bumi, yang digunakan sebagai upaya untuk kegiatan menjaga tekanan di dalam reservoir terjaga atau disebut pressure maintenance yg bertujuan untuk tetap dapat mempertahankan laju alir produksi minyak di dalam reservoir.

Untuk mendorong kenaikan angka produksi, rencananya tahun ini masih ada 6 sumur baru lagi dari hasil pengembangan di klaster 1 Blok Mahato Petapahan Barat. Dengan rerata produksi 700-800 bopd tiap sumur. Dan beberapa sumur produksi kedepannya akan dilakukan pemboran di klaster-II yg berjarak sekitar 2 km dari klaster sebelumnya.

Dia mengakui untuk mencapai target itu tentu ada sejumlah kendala yang harus dihadapi dan diselesaikan. Misalnya untuk pengiriman hasil minyak atau shipping melalui pipa ke Gathering Station Petapahan milik PHR, harus melalui aliran jaringan pipa dari mulai GS Petapahan sampai dengan di Dumai Terminal yang dioperasikan oleh PHR dan juga penggunaan pipa baru pertagas yang direncanakan akan online di akhir tahun 2022 ini.

"Lalu untuk pengiriman atau shipping ini jadwal kami masih daylight dari pukul 7 pagi hingga ke 6 sore saja, jika nantinya kami mencapai produksi 10.000 bopd tentu membutuhkan dukungan agar bisa shipping 24 jam," ujarnya.

Semua upaya tersebut di atas diakuinya tidak lepas dari peran penting SKK Migas dan semua pemegang kepentingan baik di pusat dan daerah yang selalu mendukung perseroan untuk dapat mencapai target tersebut. Diharapkan nantinya dengan peningkatan produksi tersebut, akan memberikan kontribusi lebih besar bagi negara dan masyarakat sekitar.

Selain itu, sejak mengoperasikan lapangan Blok Mahato, perusahaan melalui VP Government Relation & Commercial, Wisnu Rizkiawan menuturkan bahwa telah dilaksanakannya sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR di Blok Mahato beroperasi di wilayah Provinsi Riau dan terutama kepada masyarakat setempat di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung.

Dia menyebutkan diantara kegiatan CSR yang telah berjalan itu misalnya penyaluran dana bantuan sosial dan dukungan perayaan hari besar keagamaan. Terakhir pada momen Hari Raya Idul Adha beberapa bulan lalu, perusahaan telah menyalurkan hewan kurban ke wilayah desa dan kecamatan setempat.

Kemudian untuk kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya seperti di Kecamatan Tapung yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi covid, perusahaan menyerahkan ratusan paket sembako kepada warga yang mendapatkan vaksinasi.

Selain itu Texcal Mahato juga sangat peduli terkait kemanusiaan terutama bencana alam yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia antara lain korbn gempa di Padang Lawas, Pasaman Barat, Aceh Timur dan juga erupsi Semeru di Jawa Timur.

"Di beberapa kegiatan vaksinasi bersama pemprov juga, di Kantor Gubernur Riau kami ikut menyerahkan paket sembako kepada partisipan yang ikut vaksinasi," ujarnya.

Selain di Blok Mahato, perusahaan ini juga memiliki blok potensial lain yang masih dalam tahap eksplorasi. Diantaranya di wilayah Bohorok Sumatra Utara, yang kini masih dalam tahapan pengeboran sumur eksplorasi, yang juga diharapkan dapat menyusul kesuksesan dari Blok Mahato sebelumnya.

Sementara itu VP Subsurface Texcal Energy, induk usaha Texcal Mahato EP FZCO, Khaerul Muttaqin menuturkan potensi dari Blok Mahato dinilai masih sangat menjanjikan jika mengacu dari data potensi yang terkandung. Blok tersebut juga masih menjadi fokus utama Texcal Energy untuk kegiatan eksplorasi saat ini, dimana kegiatan eksplorasi yang akan segera dilaksanakan di blok Mahato ini yakni dengan rencana pemboran sumur Eksplorasi Balam-1.

Menurutnya di Blok Mahato masih ada beberapa prospek yang akan dilakukan kegiatan eksplorasi oleh perusahaan. Dengan adanya penambahan pekerjaan eksplorasi itu pihaknya berharap ada cadangan- cadangan baru yang bisa diproduksi kedepan.

Texcal Mahato EP FZCO Optimistis Angka Produksi Capai 10.000 Bopd

Texcal Energy menargetkan peningkatan level produksi menjadi 10.000 barel minyak per hari di Blok Mahato seiring dengan dilakukannya kegiatan optimasi kegiatan lapangan. Saat ini ada sebanyak 12 sumur produksi telah dilaksanakan dan semua sumur tambahan yang ditargetkan aka akan selesai pada kuartal IV/2023. Menurutnya, peningkatan produksi saat ini di Blok Mahato hanya akan dapat dicapai melalui penambahan sumur produksi.

Adapun, kegiatan pengeboran sumur tersebut akan terbagi menjadi dua tahap yang dilakukan pada 2022 dan 2023. Untuk tahun ini, direncanakan pengeboran 6 sumur akan selesai, sedangkan sebanyak pengeboran 9 sumur akan selesai tahun depan. Untuk kegiatan itu, Texcal Energy mengucurkan investasi US$75,18 juta dengan biaya operasi US$123 juta dan US$2,7 juta untuk biaya ASR.

"Sekarang kita on the track untuk menuju target 10.000 bopd, berdasarkan aktual produksi yang melebihi target POD-1 serta dengan tambahan program Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) yang sekarang sedang kami laksanakan,” jelasnya.

Adapun sebelumnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap pengeboran sumur pengembangan oleh Texcal Mahato di Petapahan, Riau selesai tepat waktu.

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Texcal Mahato saat ini sedang melakukan pengeboran sumur pengembangan Sumur PB-21 dengan menggunakan Rig milik PT Bias Drillindo berkapasitas 750 HP. Sumur PB-21 memiliki target kedalaman 6300 ftMD, berhasil spud pada 17 Agustus 2022 pada pukul 00:00 WIB yang ditargetkan akan selesai dalam 26 hari ke depan.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh SKK Migas diharapkan dapat mendorong KKKS Texcal Mahato untuk dapat menyelesaikan pengeboran sumur pengembangan PB-21 tepat waktu dan tidak dan kendala apapun di lapangan, baik kendala teknis maupun non teknis.

Selain itu, untuk 2022 ini SKK Migas dan KKKS sepakat untuk melaksanakan pengeboran sumur pengembangan secara masif dan agresif ketimbang 2021 lalu.

“Program pengeboran sumur pengembangan di tahun 2022 berjumlah 790 sumur, atau meningkat 78 persen dibandingkan realisasi pengeboran sumur pengembangan di tahun 2021. Memperhatikan besarnya jumlah sumur pengeboran maka SKK Migas harus memastikan betul di lapangan tidak ada hambatan serta bagaimana agar pelaksanaan pengeboran berjalan dengan efisien dan efektif, karena dengan jumlah ketersediaan rig yang terbatas di pasaran, maka rig yang digunakan harus dapat dioptimalkan”, kata Julius

Lebih lanjut Julius menyampaikan berdasarkan data realisasi jumlah sumur pengembangan per April 2022, realisasinya lebih tinggi jika dibandingkan realisasi April 2021 secara year on year. Dimana realisasi untuk sumur pengembangan mencapai 197 persen.

Keberhasilan SKK Migas dan KKKS dalam menyelesaikan program pengeboran yang besar di tahun ini, akan menjadi modal yang berharga untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang semakin masif di masa mendatang," ungkapnya.

Julius menambahkan, untuk dapat merealisasikan target 2030, maka di tahun-tahun mendatang jumlah pengeboran sumur pengembangan akan lebih banyak dibandingkan tahun ini.

Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan program pengeboran sumur pengembangan di tahun 2022 terbanyak ada di wilayah kerja KKKS di Sumbagut.

Berdasarkan data work, program & budget (WP&B) 2022 jumlah sumur pengeboran KKKS di Sumbagut mencapai 545 sumur atau setara dengan 69 persen dari total program pengeboran sumur pengembangan di seluruh Indonesia yang berjumlah 790 sumur.

"Kegiatan pemantauan tajak sumur pengembangan di Sumbagut menjadi salah satu program prioritas, karena keberhasilan pengeboran sumur pengembangan secara nasional akan sangat ditentukan oleh

keberhasilan pengeboran di Sumbagut. Kami bersyukur pandemi Covid-19 sudah mulai tertangani, sehingga sudah terjadi pelonggaran dalam mobilitas manusia dan barang, ini sangat membantu kami dalam melakukan pengawasan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper