Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Pacu Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan di Sumsel

Berdasarkan SNLIK 2022, indeks literasi keuangan Sumsel sebesar 52,73 persen dari sebelumnya 40,05 persen.
Kepala Kantor OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho (kiri) memberikan keterangan terkait indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan Sumsel 2022. /Istimewa
Kepala Kantor OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho (kiri) memberikan keterangan terkait indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan Sumsel 2022. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG -- Indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan Sumatra Selatan 2022 tercatat meningkat dibandingkan angka pada survei nasional literasi dan inklusi keuangan atau SNLIK tahun 2019.

Berdasarkan SNLIK 2022, indeks literasi keuangan Sumsel sebesar 52,73 persen dari sebelumnya 40,05 persen. Sementara untuk indeks inklusi keuangan sebesar 88,57 persen meningkat dari sebelumnya 85,08 perrsen.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 7 Sumatra Bagian Selatan (OJK KR 7 Sumbagsel), Untung Nugroho, mengatakan capaian indeks literasi dan inklusi keuangan Provinsi Sumatera Selatan tersebut berada di atas rata-rata nasional, bahkan meraih posisi ke-8 indeks inklusi keuangan nasional.

"Tak hanya itu, gap (kesenjangan) antara indeks literasi dan inklusi juga semakin menurun, dari 45,03 persen menjadi 35,84 persen," katanya, Senin (12/12/2022).

Untung menjelaskan peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan itu turut dipacu pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020.

Menurut dia, pandemi mendorong terjadinya akselerasi transformasi digital dalam edukasi keuangan, sehingga memungkinkan edukasi keuangan dilakukan secara lebih masif dan borderless. 

"Di samping ini juga hasil kerja sama yang terjalin baik antara OJK, Kementerian/lembaga terkait, industri jasa keuangan dan berbagai pihak lainnya," ujarnya.

Peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan tahun 2022 juga berbanding lurus dengan peningkatan kinerja lembaga jasa keuangan di Sumsel.

Tercatat per Oktober 2022, kinerja sektor perbankan baik dari sisi aset menjadi Rp123,2 triliun atau tumbuh 11,5 persen, penyaluran kredit senilai Rp85,8 triliun atau tumbuh 5,8 persen, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang menjadi Rp111,1 triliun atau tumbuh 11,6 persen.

Rasio non performing loan (NPL) terjaga pada angka 1 persen. Selanjutnya, kinerja sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) juga cenderung meningkat, di antaranya dari industri asuransi umum dengan peningkatan premi menjadi Rp0,81 triliun tumbuh 39,4 persen.

Diikuti pertumbuhan klaim untuk asuransi umum sebesar 23,7 persen atau 0,29 triliun, serta industri pembiayaan dengan total pembiayaan mencapai Rp15,28 triliun tumbuh 23,7 persen (yoy) dan kontrak sebanyak 2,60 juta tumbuh 43,64 persen.

"Tak kalah baik, per triwulan III/2022, tercatat 240,7 ribu investor tumbuh 66,5 persen dengan total transaksi saham sebesar Rp471,99 triliun tumbuh 64,5 persen.

Dia memaparkan SNLIK 2022 menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama dengan SNLIK 2019, yaitu indeks literasi keuangan yang terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku, sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan (usage).

Hasil SNLIK 2022 menjadi salah satu faktor utama bagi otoritas dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun kebijakan, strategi, dan merancang produk/layanan keuangan yang sesuai kebutuhan konsumen serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper