Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Provinsi Sumatra Barat selama Oktober 2022 sebesar US$51,67 juta, atau mengalami peningkatan sebesar 36,01 persen dibandingkan dengan impor September 2022 yang tercatat senilai US$37,99 juta.
Kepala BPS Provinsi Sumbar Herum Fajarwati mengatakan melihat pada periode yang sama tahun sebelumnya nilai impor pada Oktober 2022 naik 53,28 persen.
"Impor Sumbar itu bahan bakar mineral yakni US$35,62 juta," katanya, Jumat (2/12/2022).
Dia menjelaskan dari beberapa golongan barang, impor pada Oktober 2022 yang terbesar adalah golongan bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$35,62 juta.
Golongan bahan bakar mineral (HS 27) yang diimpor adalah golongan Motor spirit, unleaded, of RON 90 and above but below RON 97, unblended.
Secara kumulatif, impor bahan bakar mineral mendominasi impor Sumatera Barat pada Januari-Oktober 2022, yaitu 81,95 persen
"Jadi dari total impor pada Oktober 2022 terlihat impor terbesar berasal dari Singapura senilai US$36,77 juta," ujarnya.
Sehingga terlihat impor pada Oktober 2022 senilai US$51,67 juta, sebagian besar merupakan golongan bahan baku/penolong.
Impor golongan bahan baku/penolong ini mengalami peningkatan sebesar 29,73 persen dibanding dengan bulan sebelumnya.
Selain Singapura, Negara Kanada, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
"Singapura yang paling besar, setelah itu diikuti oleh Malaysia," tutupnya.