Bisnis.com, PEKANBARU -- EMP Bentu Ltd, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas di Blok Bentu Kabupaten Pelalawan telah menjalankan serangkaian program pemberdayaan masyarakat, atau tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang memberi dampak berganda bagi warga sekitar.
Salah satu kegiatan masyarakat yang mendapatkan pembinaan EMP Bentu diantaranya kelompok tani atau perikanan budi daya Tampalo di Langgam. Di lokasi ini perusahaan mengajak petani untuk mengelola kolam ikan dan dibantu mulai dari membuat kolam, bantuan bibit dan pakan ikan, hingga sudah berhasil memasuki dua kali masa panen.
Darnel, Ketua Kelompok Tani Perikanan Tampalo menyebutkan kini ada total 10 kolam ikan yang dikelola pihaknya, dan jenis ikan yang dibudidayakan adalah jenis ikan patin. EMP sudah mengeluarkan biaya mencapai Rp7 juta untuk membangun satu kolam.
"Dari usaha kami pernah mengalami panen paling sukses mencapai 2 ton, harga jualnya sekitar Rp13.000 per kg atau kami terima Rp13 juta perton. Ini tentu saja sudah berhasil berkat usaha dari kelompok tani Tampalo dan dukungan EMP Bentu," ujarnya baru-baru ini.
Lalu tidak berhenti di situ, kelompok Tampalo juga mulai melakukan budidaya ikan jenis baung dan selais, dan diharapkan bisa mengikuti sukses budi daya patin sebelumnya.
Ke depan pihaknya berharap EMP Bentu terus memfasilitas pelatihan dan pendampingan kepada anggota kelompok Tampalo, sehingga bisa menjalankan usaha itu secara mandiri. Kemudian juga diharapkan bisa mendapatkan pelatihan pembuatan pakan ikan agar usaha yang dijalankan itu semakin efisien.
Pihaknya berharap Langgam bisa menjadi sentra produksi ikan sungai, dan bisa memenuhi kebutuhan pasar masyarakat setempat. Sehingga tentu saja perekonomian daerah meningkat dan kesejahteraan warga juga ikut terangkat.
Area Manager EMP Bentu Ltd Yoyok Purwanto menyebutkan operasional perusahaan itu sudah cukup lama, dan pada 2011 lalu perseroan mulai memproduksi gas dari lapangan Bentu untuk Riau.
Selain fokus melakukan produksi gas, perusahaan juga telah menjalankan komitmen tanggungjawab sosial kepada masyarakat sekitar operasional melalui beragam program yang dibagi ke dalam 5 garis besar yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan tanggap bencana alam, dan telah berjalan setiap tahun.
"Beberapa tahun terakhir ini kami memang fokuskan program pemberdayaan masyarakat atau CSR dengan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, tujuannya tentu saja kami ingin terus menjalankan program sosial yang berdampak positif," ungkapnya.
Dia mencontohkan program pendampingan yang berjalan misalnya ke RM Airin dan Kelompok Budidaya Tampalo yang tentunya mendorong masyarakat Langgam semakin sejahtera dan merasakan langsung dampak kehadiran EMP Bentu.
Lalu di sektor kesehatan, perusahaan telah fokus meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan program peduli stunting bersama pemda Kabupaten Pelalawan, mengentaskan masalah kurang gizi yang bisa memicu stunting tersebut, hingga menyalurkan makanan bantuan kepada posyandu dan melatih para kader posyandu dalam edukasi kepada masyarakat.
Dari sisi usaha perseroan, sejak 2016 telah mendukung program pemerintah yaitu jaringan gas kota dimana Pekanbaru telah mencapai 10.100 sambungan rumah, dan 8.700 sambungan rumah di Kota Dumai. Kini Pelalawan juga sedang menggesa pelaksanaan program yang sama dan diharapkan tahun ini dapat terealisasi.
"Program jaringan gas kota ini sangat membantu ekonomi masyarakat karena selain lebih aman dari gas tabung, juga lebih ekonomis dan ikut membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi covid," katanya.
Yoyok menilai program pemberdayaan masyarakat atau CSR sangat penting dan memberi manfaat besar untuk warga sekitar, dan tentunya sejalan dengan komitmen grup Bakrie.
"Komitmen kami sejalan dengan Grup Bakrie, falsafahnya sepeser penghasilan yang didapatkan dari berbisnis di suatu tempat, harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar operasional."