Bisnis.com, PEKANBARU -- Antrean panjang truk atau kendaraan bertonase besar yang ingin membeli solar tampak di sejumlah lokasi SPBU di Kota Pekanbaru, Riau. Dari data Pertamina, konsumsi bahan bakar diesel itu mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.
Section Head Commrell Pertamina Patra Niaga Sumbagut Agustiawan menjelaskan rerata penyaluran harian BBM jenis biosolar di Riau berada di angka 2.400 Kl per hari.
"Tapi selama 1-3 November 2022 ini realisasi penyaluran harian rata-rata sudah lebih dari 2.700 Kl per hari, atau lebih tinggi 8 persen dari kuota harian di Riau," ujarnya, Minggu (6/11/2022).
Dari data sebelumnya, setelah terbitnya instruksi dari pemerintah, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melakukan penyesuaian kuota BBM subsidi seperti biosolar di wilayah Riau.
Khusus di Riau, penambahan kuota biosolar subsidi, dari kuota awal tahun ini sebanyak 794.564 KL, ditambah 142.370 KL, sehingga ada penambahan 17,92 persen untuk biosolar subsidi di Riau, dan total kuota biosolar sampai akhir tahun di Riau menjadi 936.934 KL. Penambahan tersebut sudah berlaku sejak 1 Oktober 2022.
Pertamina Patra Niaga mengimbau biosolar yang merupakan BBM bersubsidi ini seharusnya dikonsumsi bagi masyarakat yang berhak. Karena itu, Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan biosolar.
"Kami berharap penambahan kuota BBM subsidi ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Riau. Kami juga berharap Biosolar benar-benar dinikmati masyarakat yang membutuhkan."