Bisnis.com, SAWAHLUNTO - Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatra Barat tengah mempersiapkan jalur rel kereta api di Kota Sawahlunto untuk kembali bisa dilalui khususnya untuk Lokomotif E1060 atau dikenal dengan Mak Itam.
Vice President PT KAI Divre II Sumbar M. Arie Fathurrochman saat ini masih memasuki tahap uji coba yang bertujuan untuk memastikan kelayakan jalur rel dan memeriksa kondisi mesin lokomotif Mak Itam.
"Lokomotif Mak Itam memiliki nilai sejarah yang besar bagi perkeretaapian. Mak Itam ini beroperasi dengan sistem uap, dan usianya menjadi saksi sejarah kereta api di Sumbar khususnya," kata Arie dalam keterangan tertulis Pemko Sawahlunto, Rabu (5/10/2022)
Dia menjelaskan untuk jalur rel itu kesiapannya sudah mencapai lebih dari 60 persen. Dalam uji coba yang dilakukan untuk melihat batas ruang bebasnya.
Sementara untuk lokomotif E1060 saat ini dapat dikatakan sudah beroperasi kembali, setelah dilakukannya beberapa perbaikan. Namun masih ada beberapa hal di teknis mesinnya yang perlu diperbaiki agar kuat dan layak untuk berjalan sampai ke stasiun Muaro Kalaban.
"Jadi seluruh hasil uji coba tersebut telah dicatat oleh tim penguji internal pihaknya untuk menjadi evaluasi dalam tahapan pembenahan sarana prasarana dan pengoperasian kembali lokomotif uap E1060 Mak Itam," ujarnya.
Dikatakannya untuk pengoperasian secara resmi untuk jalur kereta api itu, ditargetkan pada 1 Desember 2022 mendatang, dimana pada tanggal itu bertepatan pada momen HUT Kota Sawahlunto.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti menyebutkan masyarakat Sawahlunto maupun pecinta kereta api dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara sangat menanti-nantikan beroperasinya kembali Mak Itam.
"Mak Itam ini daya tariknya sangat tinggi karena kekayaan sejarahnya, sehingga tidak heran Mak Itam menjadi salah satu ikon dari heritage Sawahlunto. Karena kalau orang bicara kereta di Sawahlunto pasti yang diingat itu Mak Itam nya," kata dia.
Wawako menegaskan untuk pengoperasian kembali lokomotif Mak Itam itu, Pemko Sawahlunto mendukung penuh upaya yang tengah dilakukan oleh Balai Perkeretaapian maupun PT Kereta API Indonesia sendiri.
Namun memang untuk teknisnya ada dalam kewenangan PT KAI. "Tapi Pemko Sawahlunto telah bahu membahu bersama PT KAI dan Kementerian Perhubungan dalam upaya menjalankan kembali Mak Itam," tegasnya.
Selain itu sebagai bentuk kerjasama di daerah, perbaikan sarana dan prasarana di stasiun kereta api di Sawahlunto ini turut dibantu oleh BUMN PT KAI, Semen Indonesia Group (SIG), PT. Pupuk Indonesia dan PT. Biofarma.