Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah diminta menugaskan perusahaan negara yakni Pertamina, untuk bisa memudahkan para nelayan mendapatkan bahan bakar minyak bersubsidi biosolar.
Ekonom Universitas Islam Riau Zulhelmy menjelaskan saat ini para nelayan mengeluhkan kesulitan mendapatkan biosolar di SPBU Nelayan di Dumai, karena terbatasnya stok yang disalurkan oleh Pertamina.
"Seharusnya ini pemerintah harus menugaskan Pertamina untuk memudahkan nelayan mendapatkan biosolar. Bisa dengan membuat tangki khusus di lokasi berdekatan tempat tinggal para nelayan," ujarnya, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya para nelayan harus dibantu mendapatkan biosolar di tengah kenaikan harga dan sulitnya perekonomian akibat inflasi yang meningkat.
Zulhelmy menilai Pertamina memiliki infrastruktur yang mendukung penyaluran biosolar, sehingga lebih aman dan menjadi semakin tepat sasaran dalam penyaluran bbm bersubsidi.
Kemudian Pertamina juga bisa menerjunkan truk tangki BBM kepada kelompok tani dan nelayan yang menjadi sasaran, sehingga tentu banyak pihak terbantu dengan adanya upaya tersebut.
"Jadi kami harap Pertamina lah yang turun ke nelayan, jangan malah meminta nelayan yang datang ke SPBU umum, ini malah menyulitkan nelayan yang banyak tinggal di pesisir pantai," ujarnya.
Sebelumnya Section Head Commrell Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Agustiawan menyebutkan ada solusi yang bisa dilakukan nelayan bila kuota BBM di SPBU nelayan tidak dapat memenuhi kebutuhan melaut.
"Solusinya untuk kebutuhan nelayan membeli solar bersubsidi bisa dilayani oleh SPBU reguler, dengan melampirkan surat rekomendasi dari dinas terkait," ujarnya.
Sementara untuk para nelayan di Rupat, pihaknya masih memastikan apakah di sekitar wilayah Rupat ada SPBU yang bisa membantu melayani para nelayan, sehingga tidak harus membeli biosolar ke SPBU nelayan di Dumai.