Bisnis.com, PALEMBANG -- Pengemudi ojek online mengeluhkan panjangnya antrean pengisian bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi di SPBU yang ada di Kota Palembang.
Bahkan, Komunitas Persatuan Driver Online (PDOS) melayangkan keluhan tersebut secara langsung kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, pada Senin (19/9/2022).
Ketua Umum PDOS Sumsel, Wahidi, harga maupun penyaluran BBM bersubsidi menjadi persoalan utama yang dihadapi para pengemudi ojek online.
"Ini [BBM] masih menjadi persoalan berat bagi kalangan masyarakat, tak terkecuali para Komunitas Ojek Online Palembang," katanya.
Menurut Wahidi, dampak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dirasakan oleh para driver online sangat begitu berpengaruh pada pendapatan mereka sehari-hari.
Sementara itu, Wakil Ketua PDOS Sumsel Wakidi menambahkan dampak itu semakin dalam lantaran pengisian BBM di SPBU yang selalu antre panjang.
"Kami belum lagi terhalang pengisian BBM yang banyak memakan waktu, hingga mengakibatkan pelayanan kepada customer menurun," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta solusi dari kepala daerah, yakni gubernur Sumsel untuk menyikapi persoalan yang dihadapkan para pengemudi ojek online tersebut.
Gubernur Sumsel Herman Deru pun mengintuksikan Biro Ekonomi Setda Prov Sumsel untuk melayangkan surat kepada pihak Pertamina terkait jalur khusus untuk para roda dua komersial.
"Persoalan antri BBM yang panjang dirasakan para pengguna roda dua. Nanti saya akan intruksikan biro ekonomi melayangkan surat ke Pertamina karena ini menyangkut soal pelayanan dan saya yang akan teken langsung suratnya," kata Deru.
Di samping itu, menyikapi terkait tarif potongan bagi yang sudah di patok aplikasi orang nomor satu di Sumsel itu intruksikan Dinas Perhubungan melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan agar persoalan tersebut dapat menemukan titik terang.
"Seharusnya memang potongan yang telah ditentukan aplikator harus disesuai dengan daerah masing-masing, karena persoalan ini tidak sama disetiap daerah nanti melalui Dishub kita nanti kita kirim surat di Kementrian Perhubungan," ujarnya.
Menurutnya, para driver online adalah salah satu mitra pemerintah dalam mengurangi pengangguran di Sumsel.
"Saya sangat berterimakasih kepada para driver online secara tidak langsung ojol ini membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran," ungkapnya.