Bisnis.com, PEKANBARU - SMP Negeri 2 Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir menargetkan bakal meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat nasional, usai memenangkan penghargaan tingkat provinsi pada 2021 lalu. Upaya itu mendapatkan dukungan penuh oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Siak
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanah Putih Rusdawani menjelaskan pembinaan dan dukungan PHE Siak bagi sekolah itu dalam mewujudkan sekolah peduli dan ramah lingkungan sudah berjalan sejak 2018 lalu.
"Kami sudah mendapatkan bimbingan, dukungan, hingga pembangunan infrastruktur terkait dalam penilaian Sekolah Adiwiyata oleh PHE Siak sejak 2018 lalu, dengan beragam program diantaranya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas para pengajar," ujarnya kepada tim Jelajah Migas Riau, Jumat (12/8/2022).
Dia menyebutkan beberapa pembangunan indrastruktur yang dibantu oleh PHE Siak diantaranya bak sampah, mesin pencacah sampah, green house atau rumah kaca untuk penanaman tanaman obat keluarga (Toga), lalu ada juga pembangunan pagar di sekeliling sekolah.
Selain membangun infrastruktur, para pengajar di sekolah itu juga mendapatkan pelatihan bagaimana mengelola sampah dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih, sehingga pada pendidik mampu menularkan semangat itu kepada para siswa.
"Banyak manfaat yang kami rasakan di sekolah dengan adanya dukungan dari PHE Siak untuk program Sekolah Adiwiyata ini, yang tentunya akan mendorong generasi muda untuk peduli lingkungan sekitar," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu Communication Relations & CID Officer Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 Renita Yulia Kuswindriati mengatakan setelah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, lalu di tingkat provinsi pada tahun lalu, kini pihaknya berharap SMP Negeri 2 Tanah Putih bisa meraih penghargaan itu di tingkat nasional.
"Untuk ke tingkat nasional kami sudah menyiapkan program pendukung dan inovasi untuk kelestarian lingkungan, rencananya kami akan membuat solar panel di sekolah," ujarnya.
Renita mengakui pentingnya meningkatkan pemahaman tentang kepedulian lingkungan kepada generasi muda, sehingga dengan program Sekolah Adiwiyata ini, bisa mendorong tumbuhnya kesadaran secara komunal mulai dari tenaga pendidik, para siswa, hingga masyarakat di sekitar sekolah.
Dia menambahkan kepedulian terhadap lingkungan, tidak tercipta dengan waktu yang singkat. Karena itulah kepedulian dan kesadaran menjaga lingkungan dapat tumbuh melalui proses yang dimulai dari bibit-bibit generasi muda.
Adapun program Jelajah Migas Riau merupakan kolaborasi SKK Migas Sumbagut dan Bisnis Indonesia, dan didukung penuh oleh 9 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas di wilayah Riau.
Perusahaan tersebut adalah Pertamina Hulu Rokan, EMP Bentu Ltd, Imbang Tata Alam, BOB BSP-Pertamina Hulu, PHE Siak, Texcal Mahato Ltd, PHE Kampar, Pertamina EP Lirik, dan SPR Langgak.