Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2022 Pekanbaru Targetkan Investasi Senilai Rp4,5 Triliun

Kepala DPMPTSP Pekanbaru Akmal Khairi menjelaskan pihaknya optimistis nilai investasi di Kota Bertuah akan tercapai.
Progres pembangunan konstruksi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai pada Kamis (20/2/2020). Tol Pekanbaru-Dumai terus dipacu pengerjaannya agar bisa rampung seluruhnya pada April 2020. Hingga 21 Februari 2020 seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer telah rampung. /Bisnis
Progres pembangunan konstruksi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai pada Kamis (20/2/2020). Tol Pekanbaru-Dumai terus dipacu pengerjaannya agar bisa rampung seluruhnya pada April 2020. Hingga 21 Februari 2020 seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer telah rampung. /Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Sepanjang tahun ini Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan nilai investasi yang masuk ke ibu kota Provinsi Riau itu mencapai Rp4,5 triliun. Target ini dinilai bisa dicapai karena perizinan bangunan gedung (PBG) yang mendorong investasi sektor properti sudah berjalan.

Kepala DPMPTSP Pekanbaru Akmal Khairi menjelaskan pihaknya optimistis nilai investasi di Kota Bertuah akan tercapai karena sebelumnya di semester I/2022 sempat terkendala terkait adanya peralihan dari izin mendirikan bagunan (IMB) menjadi PBG.

"Target investasi Pekanbaru tahun ini kami tetapkan Rp4,5 triliun sedangkan dari BKPM targetnya Rp4,9 triliun. Kini kami terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas dan investor bahwa penerbitan PBG sudah dapat dilaksanakan oleh DPMPTSP Pekanbaru," ujarnya, Kamis (4/8/2022).

Selain itu, pihaknya juga menyebutkan bahwa kini pengajuan perizinan dilakukan secara terpadu di online single submission atau OSS. Lewat sistem ini para investor bisa mengajukan perizinannya baik itu yang berbentuk badan usaha maupun perorangan; Usaha mikro, kecil, menengah maupun besar; Usaha perorangan/badan usaha baik yang baru maupun yang sudah berdiri sebelum operasionalisasi OSS.

Akmal mengakui ada 3 sektor unggulan yang selama ini terus ditawarkan oleh pemkot kepada para investor. Diantaranya yaitu kawasan industri, sektor properti, dan jasa konstruksi.

Untuk mengajak semakin banyak investor masuk ke Pekanbaru, pihaknya berkomitmen memberikan sejumlah kemudahan kepada pada pemilik modal yang akan masuk. Misalnya dengan menyiapkan layanan terpadu di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

"Kami berkomitmen memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi dan penyelesaian perizinan melalui layanan terpadu serta aplikasi Pekanbaru Invesment Centre," ujarnya.

Adapun dari catatan DPMPTSP Kota Pekanbaru, total investasi yang masuk ke Kota Bertuah pada periode Januari hingga Juni 2022 atau sepanjang semester I sudah mencapai Rp2,4 triliun.

Sekretaris DPMPTSP Pekanbaru F. Rudi Misdian menjelaskan investasi senilai Rp2,4 triliun itu bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

"Untuk PMDN, nilai investasinya sebesar Rp2,27 triliun dan PMA Rp126,25 miliar," ujarnya.

Dia mengatakan dari investasi Rp2,4 triliun tersebut terdiri dari 708 proyek, dengan tenaga kerja yang terserap berjumlah 1.531 orang yang mana keseluruhannya merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Kemudian rinciannya untuk PMDN berjumlah 655 proyek dengan penyerapan tenaga kerja 1.427 orang. Sementara PMA terdapat sebanyak 53 proyek dengan penyerapan tenaga kerja yang terserap 104 orang.

Secara periodik, investasi tertinggi di semester I tahun 2022 tercatat pada periode Januari-Maret atau triwulan (TW) I 2022 senilai Rp2,21 triliun. Untuk investasi terbesar di TW I 2022 ini bersumber dari PMDN senilai Rp2,096 triliun dan PMA Rp1,20 miliar.

Sementara periode April-Juni atau TW II 2022, investasi yang masuk ke Pekanbaru hanya Rp183 miliar lebih, dengan rincian PMDN Rp178,14 miliar dan PMA senilai Rp5,74 miliar.

Dia mengakui ada beberapa kendala penyebab turunnya nilai investasi di TW II 2022, salah satunya terkait dengan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

"Dulu kan LKPM ini dilaporkan di SPIPISE. Kalau sekarang kan sudah di OSS atau Online Single Submission. Makanya ini perlu kami sosialisasikan ke investor."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper