Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat ada 2.656 kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Provinsi Riau pada Juni 2022 melalui pintu masuk Dumai dan Bengkalis.
Kepala BPS Riau Misfaruddin menjelaskan dari kedatangan ribuan wisman itu, tercatat tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan Juni 2022 adalah 45,58 persen atau naik 0,99 poin dibanding TPK bulan Mei sebesar 44,59 persen.
"Untuk TPK hotel bintang tertinggi di Provinsi Riau dialami oleh hotel bintang 4 yaitu sebesar 55,48," ujarnya Selasa (2/8/2022).
Dia menjelaskan dari hasil survei BPS mencatat rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang bulan Juni 2022 selama 2,58 hari atau naik 0,36 poin dibanding bulan sebelumnya yang tercatat selama 2,22 hari.
Begitu juga dengan rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Indonesia pada bulan Juni 2022 adalah 1,44 hari atau naik 0,04 poin dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,40 hari.
Adapun secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Juni 2022 mencapai 1,45 hari atau naik 0,05 poin dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 1,40 hari.
Baca Juga
Sebelumnya, Asita Provinsi Riau sudah meminta kepada pemerintah pusat yakni Kemenhub untuk segera membuka layanan penerbangan internasional dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Ketua Asita Riau Dede Firmansyah menjelaskan permintaan paket liburan ke luar negeri sudah ramai dari masyarakat, namun hingga kini penerbangan internasional masih belum dibuka.
"Dari aspirasi kami sebelumnya akhirnya disetujui oleh pemerintah, dan mulai Agustus ini penerbangan internasional salah satunya rute Pekanbaru-Melaka resmi akan dibuka kembali," ujarnya.
Dede menyebutkan hingga kini layanan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk ke luar negeri khususnya Malaysia, masih bergantung kepada kapal ferry penyeberangan di Dumai, dengan rute Dumai-Melaka dan Dumai-Port Dickson.
Layanan itu disebut menjadi pilihan satu-satunya untuk sementara ini, sehingga kerap penuh dan masyarakat harus memesan jauh hari untuk dapat berlibur atau keperluan lainnya ke negeri jiran itu.
Karena kondisi itulah pihaknya sudah meminta dukungan dari semua pihak terkait untuk dapat kembali membuka penerbangan internasional ke Malaysia dan negara lainnya seperti Singapura, sehingga aktivitas pariwisata di wilayah Riau bisa kembali meningkat.
"Kami optimistis sektor pariwisata dan bisnis perjalanan wisata kedepan akan tumbuh positif, pendapatan pajak juga meningkat seiring dengan pulihnya perekonomian pasca pandemi Covid ini."