Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Picu Banjir, Dinas PUPR Pekanbaru Bongkar Jembatan Beton

Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan pembongkaran jembatan masuk di depan toserba di Jalan Arifin Ahmad.
Alat berat dari Dinas PUPR Pekanbaru sedang membongkar jembatan beton di salah satu lokasi di Jalan Arifin Ahmad. /Istimewa
Alat berat dari Dinas PUPR Pekanbaru sedang membongkar jembatan beton di salah satu lokasi di Jalan Arifin Ahmad. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan pembongkaran jembatan masuk di depan toserba di Jalan Arifin Ahmad. Pembongkaran dilakukan karena jembatan beton tersebut telah menghalangi dan memicu penyempitan aliran air drainase.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan setelah dihancurkan, drainase akan langsung dibersihkan dari sampah ataupun material bekas jembatan. Pengerukan dengan menggunakan alat berat rencananya juga dilakukan guna mencegah terjadinya pendangkalan.

"Kegiatan pembongkaran ini sebagai bentuk normalisasi drainase dalam upaya penuntasan masalah banjir. Pembongkaran terpaksa dilakukan setelah pemilik ruko mengabaikan surat peringatan dari pemerintah kota," ujarnya Senin (1/8/2022).

Menurutnya pembongkaran beton yang menutupi drainase ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Sebelumnya hal serupa juga telah dilakukan di beberapa ruas jalan lainnya seperti Jalan HR Subrantas, Delima, dan Soekarno Hatta. Kegiatan pembersihan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi optimal drainase. Sehingga, aliran air dapat ditampung secara maksimal.

Selain membongkar jembatan beton, untuk mengatasi banjir di Pekanbaru pihaknya juga melakukan pengerukan parit setiap dua bulan sekali. Dia mengakui kondisi pendangkalan dan sedimentasi semakin parah dengan banyaknya sampah di parit maupun drainase.

Dia menjelaskan gorong-gorong yang ukurannya kecil saat ini bakal diperbesar sehingga aliran air di drainase kian lancar. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan di bak kontrol sejumlah ruko.

Menurutnya saat ini ada beberapa titik rawan banjir akibat pendangkalan. Lokasi rawan itu yakni sepanjang simpang Jalan Jenderal Sudirman menuju Kantor Camat Marpoyan Damai. Kondisi serupa juga sudah terjadi di simpang Jalan Paus dengan Jalan Arifin Achmad. Ada rencana aliran drainase lokasi itu akan diarahkan ke aliran sungai terdekat.

"Nanti konsekuensinya kami akan memecahkan jembatan beton, hingga bekas bangunan lainnya," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa pihak dinas sudah memberi peringatan kepada pemilik bangunan, agar jangan sampai membuat jembatan penyeberangan beton, namun harus sesuai dengan rekomendasi dinas.

"Mestinya jembatan itu dibangun di atas bibir parit, agar aliran air tidak terganggu. Juga tidak boleh memasang tiang di dalam air, karena dapat menyebabkan sampah tersangkut."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper