Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan BUMNag di Sumbar Diminta Jangan Alergi IT

Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi (IT) membuat Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengajak Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) untuk melek IT.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy

Bisnis.com, PADANG - Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi (IT) membuat Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengajak Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) untuk melek IT.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan jika para BUMNag tidak melek IT, maka akan sulit untuk maju dan berkembang.

Buktinya dari 860 BUMNag yang tercatat, terdapat 325 BUMNag yang tidak aktif. Artinya BUMNag yang aktif tinggal 535 BUMNag yang tersebar di 928 nagari/desa di Sumbar.

"Sekarang cukup banyak BUMNag yang tidak aktif lagi. Saya tidak ingin angka BUMNag yang tidak aktif ini bertambah. Bagaimana caranya, ayo go to digital," katanya, Kamis (14/7/2022).

Menurutnya melalui kesempatan program pendampingan BUMNag yang dilaksanakan oleh Universitas Taman Siswa bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumbar, BUMNag yang tidak aktif itu, bisa kembali bergerak.

Karena keberadaan BUMNag, turut menjadi salah satu penyangga ekonomi di pedesaan. Sangat disayangkan, bila BUMNag yang tidak aktif itu tidak diselamatkan.

Audy berharap pada program pendampingan itu, BUMNag di Sumbar bisa mendapat ilmu dan wawasan terkait pengelolaan usaha.

"Saya berkeinginan agar BUMNag/BUMDes berhasil memainkan perannya sebagai badan usaha yang menggerakan dan menjadi lokomotif pengembangan usaha ekonomi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi desa/nagari," ujarnya.

Dia menilai dengan banyaknya Wali Nagari atau Kepala Desa yang masih berusia muda, dapat melahirkan inovasi dan kreasi untuk pengembangan potensi ekonomi lokal, dengan memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

"Kalau kita menguasai IT, dunia ada di tangan kita. Jadi jangan ada alergi dengan IT," tegasnya.

Begitu pun dengan adanya SDGs (Sustainable Development Goals), yang dapat menjadi upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap

Budaya SDGs desa diharapkan sebagai acuan untuk pembangunan desa tahun 2020-2024 yang bertujuan untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs nasional.

Wagub menyatakan salah satu strategi pemerintah dalam prioritas penggunaan dana desa untuk pemulihan ekonomi nasional dimaksud, dari sektor ekonomi antara lain pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi BUMNag/BUMDes bersama, untuk mencapai SDGs desa ekonomi tumbuh merata.

Untuk itu, keberadaan BUMNag/BUMDes mempunyai peran penting dan sangat strategis, yang diharapkan mampu menstimulasi dan menggerakkan roda perekonomian di pedesaan.

"Jadi melihat banyaknya BUMNag yang tidak aktif. Hal itu perlu menjadi perhatian kita bersama dan mencari akar permasalahan dan kendala yang menyebabkan BUMNag/BUMDes ini tidak aktif," ujarnya.

Selain itu, hal tersebut juga bisa menjadi isu dan tantangan dalam pembangunan di desa adalah dalam penguasaan informasi dan teknologi dalam berwirausaha.

Wagub melihat, ada beberapa permasalahan dalam pengembangan teknologi informasi ditengah masyarakat yaitu kurang optimalnya pemanfaatan teknologi, masih terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap teknologi tepat guna, pemanfaatan teknologi belum digunakan pada kegiatan usaha skala bisnis, serta masih lemahnya jiwa entrepreneurship (kewirausahaan).

Dengan demikian, untuk mengelaborasi potensi dan peluang menjadi kreativitas dalam berinovasi pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan bumnag perlu mengembangkan konsep triple helix of innovation, yaitu industri, perguruan tinggi dan pemerintah.

Untuk itu Wagub Sumbar berharap, terwujudnya sinergitas pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, dapat melakukan pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat dan pemerintahan nagari/desa.

Serta juga dapat mengidentifikasi persoalan yang ada pada BUMNag/BUMDes, memotivasi para pelaku BUMNag/BUMDes untuk dapat berkembang dalam rintisan usahanya, mengembangkan jiwa wirausaha bagi para pengurus BUMNag/BUMDes, dan memberikan pembelajaran digital marketing dan memahami penggunaan IT untuk pemasaran produk usaha. (k56)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler