Bisnis.com, PEKANBARU — PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru kembali mengalami kebocoran pipa secara bersamaan di lima titik, bahkan pada titik jalur utama. Kondisi ini merugikan para pelanggan karena suplai air mengalami gangguan seperti lemah, atau bahkan tidak mengalirnya sama sekali.
Direktur Utama PDAM Tirta Siak Agung Anugrah mengakui kondisi ini sebagai bencana, karena pecahnya pipa lima titik secara bersamaan tentu membuat suplai air ke pelanggan menjadi sangat terganggu.
"Untuk mengatasi hal ini kami telah melakukan sejumlah upaya. Terkait suplai air ke pelanggan misalnya kami dibantu oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau dengan menyiapkan lima armada mobil tangki milik kementrian PUPR untuk mengirimkan air ke pelanggan yang tidak mendapatkan air," ujarnya, Selasa (12/7/2022).
Selain ke pelanggan rumahan, armada tangki tersebut juga membantu mensuplai air ke RSUD Arifin Achmad. Sementara dari tim PDAM Tirta Siak terus menyalurkan air kepada pelanggan yang terdampak kebocoran aliran pipa, secara berkala setiap harinya sejak 9 hari lalu.
Menurutnya penyaluran air melalui mobil tangki tersebut akan terus dilakukan, selama proses perbaikan pipa masih berjalan hingga tuntas dikerjakan oleh pekerja di lapangan.
Sementara itu terkait kebocoran pipa, Agung menjelaskan kondisi itu tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, bahkan pipa - pipa Jalur Distribusi Utama (JDU) bisa mengalami kebocoran dua atau tiga kali dalam sebulan.
Baca Juga
Sementara itu GM Technic and Service PDAM Tirta Siak Pekanbaru Endrianto menyebutkan upaya perbaikan kebocoran pipa yang sedang dilaksanakan, yakni dengan mengganti jalur utama dari pipa lama kepada pipa baru secara perlahan.
Untuk kebocoran di Jalan Cempaka, Pekanbaru misalnya. Terlihat kondisi air masih mengalir dari pipa yang bocor, namun hal itu bukanlah pembiaran dari manajemen PDAM, melainkan pengerjaan yang dilakukan oleh PT. Tirta Madani selaku kontraktor proyek SPAM Pekanbaru dengan melakukan pemblokiran jalan air menuju pipa JDU di jalur tersebut.
"Pipa JDU yang ada di Jalan Melur dan Jalan Cempaka itu kondisinya sudah tua dan sering mengalami kebocoran. Kini dengan adanya pemasangan pipa baru, pipa lama tidak dipakai lagi. Tetapi kami tidak bisa langsung mematikan aliran air di pipa lama kerena masih ada koneksi lain ke pipa tersebut, sehingga kami masih harus memblokir koneksinya terlebih dahulu," ujarnya.
Saat ini pengerjaan yang dilakukan oleh PT. Tirta Madani untuk pemblokiran air menuju pipa jalur utama di Jalan Cempaka adalah di Jalan Riau Simpang Kulim, Jalan Melur Simpang Cempaka, Jalan Kenanga Simpang Melur.
