Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Pratama Widya, Tbk. (PTPW) menyatakan sudah meraih realisasi kontrak pekerjaan senilai Rp189,9 miliar pada tahun ini, atau sebesar 68,45 persen dari target sepanjang tahun yang senilai Rp277 miliar.
Direktur Utama PTPW Andreas W Kurniawan menjelaskan tahun lalu pihaknya mendapatkan total kontrak dengan nilai mencapai Rp246 miliar.
"Dari kinerja 2021 lalu kami targetkan tahun ini akan mendapatkan peningkatan omset sebesar 5 persen. Untuk realisasi omset saat ini sudah senilai Rp189,9 miliar atau 68,45 persen dari target Rp277 miliar sampai akhir 2022," ujarnya saat public expose virtual, Selasa (28/6/2022).
Dia menambahkan untuk kinerja tahun lalu, kontribusi kontrak dari wilayah Batam dan Kepulauan Riau cukup signifikan yaitu senilai Rp38 milyar atau sebesar 14,5 persen dari total kontrak sepanjang 2021.
Menurutnya PTPW sudah memainkan peran yang dominan dalam pembangunan berbagai proyek infrastruktur dan properti di wilayah Batam dan Kepri karena kontribusinya yang sudah melampaui 10 persen kinerja perseroan.
Dia mengakui untuk wilayah Batam pihaknya telah melaksanakan pekerjaan dan memilih proyek secara hati-hati, agar tidak terbebani pekerjaan yang sulit berlanjut. Selain itu pemulihan ekonomi nasional yang ikut dirasakan di Batam telah mendorong meningkatnya permintaan pekerjaan serta proyek, sehingga perusahaan memiliki banyak pilihan kontrak yang dapat dilaksanakan kedepannya.
"Tentu kami akan memilih proyek yang memiliki potensi keberlanjutan dan aman secara finansial, karena saat ini ada banyak pekerjaan infrastruktur dan properti, ini bisa menjadi pilihan bagi kami dalam memilih klien yang memiliki reputasi baik di bidangnya," ujarnya.
Di Batam misalnya saat ini PTPW masih melaksanakan pembangunan proyek superblok di wilayah Sekupang, dengan investor dari Singapura. Kemudian ada juga berbagai proyek dari pemda setempat yang berkaitan dengan bidang jasa konstruksi sesuai lini bisnis perseroan.