Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Sumatra Bagian Utara menanggapi viralnya video SPBU di Kuantan Singingi yang menjual BBM bersubsidi Pertalite dengan menggunakan jeriken dalam jumlah besar.
Section Head Communication and relation PPN Sumbagut, Agustiawan mengatakan dari laporan tim Sales Area Riau, sudah melakukan pemeriksaan rekaman cctv SPBU terkait, dan memang didapati pengisian ke wadah jeriken.
"Berdasarkan pengecekan administrasi, pengisian ke wadah jeriken ini dilayani karena melampirkan rekomendasi dari dinas terkait," ujarnya Rabu (22/6/2022).
Dia menguraikan agar tidak terulang kembali kondisi serupa di lapangan, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Diantaranya pertama, Pertamina memberikan peringatan kepada SPBU terkait penyaluran Pertalite sebagai JBKP.
Kedua, berkoordinasi dengan Pemda setempat khususnya Pemkab Kuantan Singingi Riau, untuk mencabut edaran terkait penyaluran JBKP, serta bersama-sama akan melakukan sosialisasi aturan mengacu ketentuan yang mengatur produk BBM bersubsidi.
Untuk sanksi bagi SPBU yang menjadi lokasi kejadian itu, menurutnya sampai saat ini perseroan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena dari hasil penelusuran, pengisian ke wadah jerigen itu dilakukan petugas SPBU kepada konsumen yang melampirkan rekomendasi dari dinas terkait.
Adapun sebelumnya diketahui dari video yang viral di media sosial, kasus penyelewengan BBM bersubsidi seperti Pertalite terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.
Dari video itu diketahui petugas SPBU dan pemilik jeriken dengan santai melakukan pengisian dengan jumlah besar.