Bisnis.com, MEDAN - Delegasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengunjungi Kantor Pusat Bank Aceh di Kota Banda Aceh, Selasa (21/06/2022).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kerja sama antara kedua pihak dalam pengelolaan dana penyelenggaran haji.
Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman mengatakan, kehadiran BPKH menjadi penopang dan pendorong perekonomian syariah.
"Kehadiran BPKH menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun sistem ekonomi syariah," ujar Haizir melalui keterangan tertulis yang dikutip Rabu (22/6/2022).
Direktur Kepatuhan Bank Aceh Yusmaldiansyah mengatakan, kinerja keuangan bank tersebut tercatat mengalami tren positif. Sehingga profil risiko masih terjaga baik.
Kepala Divisi Penempatan BPKH Arif Fauzan mengatakan, total dana haji yang dikelola BPKH mencapai Rp158 triliun per 2021 lalu.
Menurut Arif, dana tersebut dikelola secara profesional pada instrumen syariah yang aman dan likuid dengan mengoptimalkan pengelolaan risiko.
BPKH telah menetapkan Bank Aceh sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), baik sebagai BPS BPIH Penerima, maupun BPIH Penempatan sejak 2018 lalu.
"Sebagai pelopor bagi transformasi perbankan syariah yang didukung dengan kinerja yang positif, tentunya Bank Aceh menjadi mitra strategis bagi BPKH," ujarnya.
Delegasi BPKH terdiri atas sejumlah unsur. Antara lain Anggota Komite Investasi dan Penempatan BPKH Dyah Puspita Rini, Anggota Komite Manajemen Risiko dan Syariah BPKH Aryoso Darsono, Manajer Penempatan BPKH Noviansyah Zulkarnaen, dan Asisten Manajer Penempatan BPKH Amna Suresti.
Sedangkan perwakilan Bank Aceh yang ikut pada pertemuan ini antara lain Pemimpin Divisi Treasury Bank Aceh Erwin Konadi, Pemimpin Divisi UMKM Bank Aceh Iskandar dan Pemimpin Divisi LPBA Bank Aceh Said Zainal Abidin.