Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Riau Antisipasi Masuknya Penyakit Mulut dan Kuku Sapi

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Herman menjelaskan pihaknya sudah mendirikan total lima posko pemeriksaan atau check point di perbatasan Riau dengan provinsi tetangga.
Petugas Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian memeriksa kondisi sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Petugas Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian memeriksa kondisi sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau melakukan upaya antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi, menjelang momen Hari Raya Iduladha pada Juli mendatang. Upaya dimaksud dilakukan dengan mendirikan posko pemeriksaan di perbatasan antar provinsi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Herman menjelaskan pihaknya sudah mendirikan total lima posko pemeriksaan atau check point di perbatasan Riau dengan provinsi tetangga.

"Lima titik posko pemeriksaan yang kami buat ini yaitu di perbatasan Riau-Sumut dua titik, Riau-Sumbar satu titik, dan Riau-Jambi satu titik," ujarnya Kamis (16/6/2022).

Untuk perbatasan Riau-Sumut yaitu di Rokan Hilir dan Rokan Hulu, kemudian perbatasan Riau-Sumbar di Kampar, dan Riau-Jambi di Indragiri Hilir.

Menurutnya posko pemeriksaan ini akan mengantisipasi masuknya PMK sapi dengan cara memeriksa arus keluar masuk hewan ke Provinsi Riau, terutama dari Lampung dan Jawa. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi masuknya sapi dalam kondisi sakit, atau sapi yang terpapar Lumpy Skin Disease (LSD).

Data pihaknya mencatat saat ini total kasus PMK di Riau sudah mencapai 130 kasus. Ratusan ekor sapi yang terjangkit PMK tersebut tersebar di lima kabupaten, yakni di Kabupaten Rokan Hulu, Siak, Indragiri Hilir, Kampar dan Bengkalis. Kasus PMK di Riau ditemukan di 8 kecamatan dan 8 desa.

Hewan ternak yang terkena PMK di Riau paling banyak di‎temukan di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah kasus mencapai 69 kasus. Kemudian di Inhil 21 kasus, Siak 19 kasus, Kampar 16 kasus dan di Rohul 5 kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau Faralinda Sari mengatakan dari 130 ekor sapi yang terpapar PMK tersebut, saat ini sudah ada 36 ekor sapi yang sudah sembuh.

"Secara umum, kasus PMK di Riau kategorinya ringan sampai sedang. Tidak sampai gejala yang berat, jadi proses kesembuhannya juga lebih cepat," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya bersama Dinas Peternakan di kabupaten dan kota telah menurunkan tim dokter hewan ke daerah-daerah yang ditemukan PMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper