Bisnis.com, PALEMBANG - Harga minyak goreng di Palembang curah terpantau masih menyentuh Rp16.000 per liter pasca pencabutan subsidi untuk kebutuhan pokok tersebut.
Sementara berdasarkan pantauan tim Bisnis di sejumlah pasar tradisional, pada Jumat (3/6/22) harga minyak goreng kemasan dibanderol Rp19.000 per liter - Rp20.000 per liter.
Burhan, pedagang minyak goreng di Pasar Ilir 16, mengatakan bahwa harga jual minyak goreng tersebut sudah mulai berlaku sejak minggu ini tepatnya setelah pemerintah mencabut subsidi minyak goreng pada 31 Mei 2022.
Dia mengaku harga tersebut sudah ditentukan oleh distributor, dan pedagang eceran tidak boleh mengatur harga sendiri sebab harga eceran tertinggi minyak goreng sendiri telah diatur oleh pemerintah.
“Kalau dari kami ikut harga dari distributor, kalau distributor ngomong Rp14.000 per liter, maka segitu. Kami tidak bisa lebih dari itu, takut juga kan, sudah ada aturannya,” jelas Burhan.
Namun demikian walaupun harga minyak naik, menurut Burhan tingkat penjualan minyak goreng sejauh ini masih normal.
Baca Juga
“Kalau dibandingkan dengan waktu minyak langka, penjualan sekarang malah normal karena stok minyak goreng kan sudah merata,” katanya.
Burhan menambahkan tingkat penjualan minyak goreng curah lebih tinggi dibandingkan minyak gorengkemasan.
Dalam seminggu Burhan mengaku dapat menjual minyak goreng curah sebanyak satu hingga dua drum sedangkan minyak kemasan hanya sekitar 5 dus.
Pihak agen minyak goreng di Pasar Ilir 16 sendiri menyatakan bahwa harga minyak goreng hari ini naik dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter, namun kenaikan harga ini terhitung masih stabil setelah lebaran kemarin.
Adapun minyak goreng curah dan minyak kemasan dengan merek Fortune menjadi yang paling banyak diminati masyarakat karena harganya relatif lebih murah.(m09/m06/m05)