Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Keberangkatan CJH, Gubernur Sumbar Temukan Mesin X-Ray Rusak di Asrama Haji Padang

Alat x-ray itu berfungsi untuk memeriksa seluruh barang bawaan calon jemaah haji (CJH) sebelum berangkat ke bandara.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi tengah memeriksa kondisi mesin x-ray yang rusak yang ada di Aula Asrama Haji Embarkasi Padang, Kamis (2/6/2022). /Bisnis-Noli Hendra
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi tengah memeriksa kondisi mesin x-ray yang rusak yang ada di Aula Asrama Haji Embarkasi Padang, Kamis (2/6/2022). /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menemukan kondisi mesin x-ray yang ada di Aula Asrama Haji Embarkasi Padang rusak.

Alat x-ray itu berfungsi untuk memeriksa seluruh barang bawaan calon jemaah haji (CJH) sebelum berangkat ke bandara.

"Mesin x-ray tidak berfungsi atau rusak. Tapi Dinas Perhubungan telah menemukan solusinya," katanya, Kamis (2/6/2022).

Mahyeldi menjelaskan solusi yang didapatkan dari persoalan itu, setelah Dinas Perhubungan Sumbar berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau, bahwa barang-barang dari CJH bisa diperiksa melalui mesin x-ray di BIM.

"Jadi untuk kloter I yang akan berangkat 4 Juni 2022 itu, seluruh barang bawaannya diperiksa di bandara, tidak di Asrama Haji. Artinya barang bawaan calon jemaah haji di drop dulu ke bandara," jelasnya.

Menurutnya keberadaan mesin x-ray suatu hal yang penting di Asrama Haji. Karena jika ada barang bawaan yang rasanya dilarang untuk dibawa ke tanah suci atau syarat dari penerbangan internasional, bisa di bongkar di Asrama Haji.

Namun melihat kondisi mesin x-ray yang ada di Asrama Haji rusak, maka pemeriksaan barang dilakukan di mesin x-ray di bandara. Risikonya, jika ditemukan barang yang dilarang dibawa, maka mau tidak mau harus dibongkar di bandara.

"Soal barang bawaan, sebenarnya telah disampaikan jauh-jauh hari kepada calon jemaah haji itu. Seperti pilah barang-barang yang mana yang harus masuk ke koper, dan barang-barang mana saja yang bisa dibawa ke bagasi," ujarnya.

Begitu juga soal barang-barang yang tidak boleh dimasukkan, seperti benda-benda tajam dan lainnya, yang sesuai dengan persyaratan penerbangan internasional.

"Jadi telah kita sampaikan ke calon jemaah haji kita. Insya Allah semuanya akan berjalan dengan lancar. Karena orang-orang yang pergi ke tanah suci itu, Allah akan mudahkan jalannya," sebut gubernur yang akrab disapa Buya Mahyeldi ini.

Mengingat kondisi mesin x-ray yang rusak dan tidak bisa digunakan untuk kloter 1, Buya Mahyeldi meminta agar Dinas Perhubungan untuk segera mencari ganti mesin x-ray tersebut.

Gubernur menilai sudah sewajibnya UPT Asrama Haji Embarkasi Padang memberikan layanan yang terbaik untuk calon jemaah haji, karena memang itu tugas dari Asrama Haji yakni melayani calon jemaah haji.

"Saya berharap kloter 2 dan seterusnya jangan seperti kloter 1 nanti. Karena rasanya cukup merepotkan juga, karena harus cek x-ray pula di bandara. Seharusnya kalau ada mesin x-ray di Asrama Haji, calon jemaah haji tinggal naik pesawat saja," sebutnya.

Kendati ditemukan adanya kondisi mesin x-ray yang rusak, Buya Mahyeldi mengatakan secara keseluruhan Asrama Haji Embarkasi Padang telah siap dengan baik.

Mulai dari tempat tidur, tempat makan, masjid, dan hal-hal lainnya, semuanya dianggap gubernur telah dilakukan dengan sangat baik.

"Ini kan keberangkatan calon jemaah haji setelah 2 tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. Saya berharap momen ini, bisa dilaksanakan sebaik mungkin, dan memberikan kesan yang bahagia kepada calon jemaah haji," kata gubernur.

Untuk itu, Buya Mahyeldi berharap agar seluruh calon jemaah haji asal Sumbar bisa selamat pergi dan kembali nanti. Serta menjadi haji yang mabrur, dan dengan demikian dapat menjadi Sumbar yang madani.

"Saya berharap semua calon jemaah haji kita kembali dengan sehat dan selamat," harapnya.

Mengingat masih dalam kondisi pandemi, Buya Mahyeldi berharap calon jemaah haji asal Sumbar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Heri Nofriadi menambahkan mesin x-ray yang ada di Asrama Haji tersebut dari segi usia terbilang sudah cukup lama.

Bahkan teknologi yang digunakan tergolong sudah ketinggalan dibandingkan mesin x-ray yang ada saat ini di bandara.

"Mesin x-ray itu memang sudah seharusnya diganti lagi, masih konvensional. Sekarang mesin x-ray sudah canggih. Tapi kalau untuk membeli baru, kita tidak punya dana, rencana akan kita sewa mesin x-ray ke bandara. Tapi nanti saya coba komunikasikan dengan pihak BIM dulu," tegasnya.

Heri memastikan mengingat kondisi mesin x-ray di Asrama Haji rusak, maka untuk seluruh kloter bagi calon jemaah haji 2022 ini, tidak bisa melakukan pengecekan barang di asrama, melainkan harus di cek di bandara langsung.

"Saya tidak bisa pastikan untuk kloter 2, mesin x-ray sudah ada yang baru di Asrama Haji Embarkasi Padang ini. Tapi saya pastikan, seluruh kloter cek barang di bandara saja, tidak di asrama," ungkap Heri. (k56)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper