Bisnis.com, PADANG - Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Sumatra Barat menyebutkan hingga tanggal 18 Mei 2022 masih ada 65 calon jemaah haji (CJH) yang belum mengkonfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2022.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumbar Joben mengatakan belum diketahui alasan dan penyebab belum adanya pelunasan biaya haji dari 65 calon jemaah haji tersebut.
"65 orang itu dari Sumbar, deadline pelunasan sesuai dengan aturan Kemenag pada Jumat 20 Mei 2022 besok. Kalau melihat data hingga hari Rabu (18/5) kemarin, belum ada satupun yang mengkonfirmasi pelunasan," katanya ketika dihubungi Bisnis di Padang, Kamis (19/5/2022).
Joben menyebutkan mengingat deadline konfirmasi pelunasan biaya haji besok, tim dari Kanwil Kemenag Sumbar kini tengah melakukan penelusuran by name by address pada 65 calon jemaah haji tersebut.
Untuk itu, belum diketahui alasan dan penyebab belum adanya konfirmasi pelunasan biaya haji tersebut.
"Belum tahu kita, dan tidak bisa pula menduga, apakah karena sakit, atau tidak bisa divaksin, atau bagaimana. Kita tunggu dulu hasil penelusuran yang tengah dilakukan," tegasnya.
Menurutnya bila 65 calon jemaah haji itu tidak juga mengkonfirmasi pelunasan biaya haji hingga 20 Mei 2022 besok, maka akan digantikan dengan calon jamaah haji cadangan.
"Saat ini kita punya 250 calon jamaah haji cadangan dan mereka telah melunasi biaya haji. Jadi bila 65 orang dimaksud belum juga melakukan pelunasan, maka diantara 250 orang itu, akan kita ambil 65 orang untuk mengisi kekosongan kuota yang ada," ungkapnya.
Joben menyatakan kendati ada persoalan 65 orang calon jemaah haji asal Sumbar yang belum mengkonfirmasi pelunasan haji, bukan berarti kuota haji untuk Sumbar bakal berkurang yakni sebanyak 2.093 orang.
"Jumlah kuota calon jemaah haji Sumbar 2022 akan tetap 2.093 orang. Jika ada yang batal berangkat seperti yang belum melunasi biaya haji, dan bila nanti ada yang positif COVID-19, atau ada kendala lainnya sehingga batal berangkat. Kita punya calon jemaah haji cadangan," ucapnya.
Joben menyebutkan tahun 2022 ini Embarkasi Padang memberangkat 2.840 calon jemaah haji. Jumlah itu terdiri dari 2.093 calon jemaah haji asal Sumbar dan 747 calon jemaah haji asal Bengkulu.
"Jadi calon jemaah haji asal Bengkulu transit ke Embarkasi Padang. Dengan adanya calon jemaah haji asal Bengkulu itu, jadi total kelompok terbang (kloter) Embarkasi Padang sebanyak 7 kloter," jelasnya.
Dia merinci 7 kloter itu ada 5 kloter dari calon jemaah haji asal Sumbar dan 2 kloter untuk calon jemaah haji asal Bengkulu.
"Keberangkatan kloter perdana dimulai 4 Juni 2022 mendatang," tegasnya.
Sebelum dipastikan berangkat, 2.890 calon jemaah haji itu nantinya harus memiliki surat negatif COVID-19 hasil uji PCR. (k56)