Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Sumbar Resmikan SIAP QRIS di 3 Pasar di Padang

Kepala Perwakilan BI Sumbar Wahyu Purnama A mengatakan transaksi ekonomi dan keuangan digital telah berkembang pesat, seiring dengan perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat Wahyu Purnama A (kedua kiri) menyaksikan penggunaan QRIS yang dilakukan oleh Pj Sekda Kota Padang Fitriati (kedua kanan) dan bersama Pimpinan Divisi Pemasaran Bank Nagari Hardi Putra (ujung kanan) yang disaksikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar (ujung kiri) di Pasar Raya Padang, Sumbar, Jumat (22/4/2022). /Bisnis-Noli Hendra
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat Wahyu Purnama A (kedua kiri) menyaksikan penggunaan QRIS yang dilakukan oleh Pj Sekda Kota Padang Fitriati (kedua kanan) dan bersama Pimpinan Divisi Pemasaran Bank Nagari Hardi Putra (ujung kanan) yang disaksikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar (ujung kiri) di Pasar Raya Padang, Sumbar, Jumat (22/4/2022). /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat meresmikan SIAP (Sehat Inovasi dan Aman Pakai) QRIS di tiga pasar di Kota Padang, yakni Pasar Raya, Pasar Lubuk Buaya, dan Pasar Siteba Padang. SIAP QRIS ini BI menggandeng PT Bank Nagari Sumatra Barat.

Kepala Perwakilan BI Sumbar Wahyu Purnama A mengatakan transaksi ekonomi dan keuangan digital telah berkembang pesat, seiring dengan perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

"Pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35% (yoy) mencapai Rp27,1 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 46,53% (yoy) menjadi Rp3.732,8 triliun," jelasnya usai meresmikan SIAP QRIS di Pasar Raya Padang, Jumat (22/4/2022).

Dia mengatakan peningkatan digital banking diperkuat perluasan QRIS yang mencapai sebanyak 16,4 juta merchant se-Indonesia, sementara di Sumbar tercatat 257.613 merchant pada Maret 2022.

Serta digital payment yang sebanyak 14,9 juta pengguna se-Indonesia, sementara di Sumbar sebanyak 109.666 pengguna (data periode Januari 2022).

"Makanya untuk mendukung perkembangan ekonomi, penggunaan pembayaran digital dan mendorong konsumsi masyarakat, Bank Indonesia melanjutkan implementasi program S.I.A.P (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS untuk mendukung pencapaian 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022," katanya.

Wahyu menyebutkan penggunaan QRIS dalam berbagai transaksi di pasar dapat memudahkan pedagang dan konsumen dalam bertransaksi dan meningkatkan peran pasar dan pedagangnya dalam mendukung perekonomian.

Keberadaan QRIS telah memberikan banyak manfaat, seperti menerima pembayaran secara higienis. Transaksi tercatat dan langsung masuk rekening. Tidak perlu uang kembalian & bebas risiko pencurian dan uang palsu. Pengelolaan keuangan lebih tertata, serta murah dan bebas biaya bagi usaha mikro.

"Untuk itu kami (Bank Indonesia) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menginisiasi program Pasar Rakyat dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS di seluruh Indonesia seperti yang saat ini kita lakukan dengan mengimplementasikan kanal pembayaran QRIS dalam ekosistem pasar di Padang," ujarnya.

Wahyu mengakui sangat senang melihat perkembangan penggunaan QRIS pedagang hingga lebih dari 50% pedagang telah mengimplementasikan penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran utama yang digunakan di pasar.

Dikatakannya dalam mengimplementasikan program SIAP QRIS adalah dengan cara scan QRIS menggunakan aplikasi digital payment pada handphone, jaringan internet menjadi pendukung utama.

Sementara itu, Pimpinan Divisi Pemasaran Bank Nagari Hardi Putra mengatakan di Bank Nagari sendiri saat ini ada sebanyak 20.021 merchant dengan nilai transaksi telah mencapai Rp98,3 miliar.

"Kalau kita hitung semenjak QRIA di luncurkan yakni pada Maret 2022, nilai transaksi telah mencapai Rp98,3 miliar, dengan jumlah transaksi mencapai 541.623," jelasnya.

Hardi mengatakan tren yang terjadi kini di Sumbar adalah masyarakat sudah terbiasa dengan QRIS. Bahkan perkembangan QRIA itu terbaik ada di Sumbar, dibandingkan di di Jakarta, Bali, Jatim, dan Riau

"Kalau di Sumbar, tanyalah QRIS, hampir semua tempat usahanya ada. Kita di Bank Nagari kalau ada melihat tidak ada QRIS suatu usaha itu, maka akan kami urus QRIS nya, dan biaya mengurus untuk QRIS itu gratis," tegasnya. (K56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper