Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau bersama stakeholder terkait terus berupaya mengejar target vaksinasi booster kepada masyarakat di angka 70 persen.
Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy menjelaskan memang untuk realisasi vaksinasi booster di wilayah Riau masih rendah, karena itu perlu dorongan serta upaya bersama untuk meningkatkan vaksinasi dosis ketiga itu.
"Sampai saat ini realisasi vaksinasi booster masih di angka 12,71 persen atau sebanyak 615.419 dosis. Ini harus dikejar paling tidak sama dengan dosis kedua di angka 70 persen," ujarnya Rabu (20/4/2022).
Dia menyebutkan untuk realisasi vaksinasi dosis pertama sudah 97,7 persen, sedangkan dosis kedua di Riau sudah mencapai 72,19 persen.
Untuk mendorong vaksinasi booster, Pemprov Riau mendukung program serbuan vaksinasi yang diselenggarakan BIN Daerah Riau, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Riau, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Riau.
Kegiatan ini digelar di 2 lokasi yaitu Bank Riau Kepri dan di Novotel Pekanbaru. Tiap lokasi ditargetkan bisa melayani sebanyak 1.000 warga untuk mendapatkan vaksinasi booster. Peserta berasal dari karyawan dan keluarga industri jasa keuangan Riau, serta masyarakat umum.
Pemprov menyebutkan beberapa langkah yang sebelumnya telah dilakukan untuk meningkatkan vaksinasi booster misalnya dengan membuka fasilitas rumah vaksin di 3 lokasi, pertama di Kantor Diskes Riau, kedua di Poltekkes Kemenkes, serta ketiga di Rumah Sakit Jiwa Tampan.
Dari ketiga lokasi itu menurutnya setiap hari ada sekitar 800 warga yang datang untuk mendapatkan vaksinasi, terutama dosis ketiga.
Sementara itu Kepala BIN Daerah Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi menjelaskan program vaksinasi booster juga sebagai persiapan agenda politik 2024 mendatang, dimana pada pemilu biasanya akan menimbulkan kerumunan orang.
"Program ini juga menjadi langkah pemerintah menyambut momen Pilpres dan Pilkada 2024, sebagai hajatan nasional yang akan menimbulkan keramaian sehingga perlu diantisipasi," ujarnya.