Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkah Harga CPO, Penerimaan Bea Keluar di Sumsel Melejit

Hal itu tercermin dari catatan Kantor Bea Cukai Palembang, di mana pendapatan bea keluar terealisasi Rp23,19 miliar per 31 Januari 2022. Padahal, target yang dipatok untuk periode itu hanya Rp5,91 miliar.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Penerimaan negara dari bea keluar di Provinsi Sumatra Selatan diperkirakan tumbuh signfikan yang ditopang oleh tingginya harga komoditas CPO sepanjang tahun ini.

Hal itu tercermin dari catatan Kantor Bea Cukai Palembang, di mana pendapatan bea keluar terealisasi Rp23,19 miliar per 31 Januari 2022. Padahal, target yang dipatok untuk periode itu hanya Rp5,91 miliar.

Kepala Kantor Bea Cukai Palembang Abdul Harris mengatakan tingginya realisasi bea keluar itu dipengaruhi olehj peningkatan permintaan dan harga CPO, serta produk turunannya di kancah internasional.

“Kami optimistis realisasi bulan selanjutnya [lampaui target], karena harga patokan CPO internasional masih tinggi,” katanya, Kamis (24/2/2022).

Harris memaparkan tren peningkatan bea keluar itu sudah dirasakan sejak akhir 2020 dan terus berlanjut hingga periode awal tahun 2022. 

Bahkan, realisasi bea keluar pada tahun 2021 mencapai Rp302,31 miliar jauh melampaui target yang senilai Rp3,47 miliar.

Dia melanjutkan, Bea Cukai Palembang optimistis bea keluar dapat berkontribusi lebih besar untuk penerimaan negara. 

Meskipun, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah mengatur ekspor CPO melalui penerapan kuota.

“Sama halnya seperti batu bara ada domestic market obligation (DMO), CPO pun juga di mana 20% untuk kebutuhan dalam negeri dan 80% ekspor,” ujarnya.

Harris memaparkan pihaknya menargetkan penerimaan bea keluar mencapai Rp49,8 miliar sementara untuk bea masuk ditargetkan senilai Rp101,8 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, nilai ekspor CPO mencapai US$209,66 juta pada tahun 2021. Nilai tersebut melejit jika dibandingkan tahun sebelumnya US$146,9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper