Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Dalam Seminggu, Hanya 350 WNI yang Boleh Berlibur ke Singapura Melalui Batam

Ketua Kawasan Nongsa Sensation yang menjadi kawasan travel bubble Andy Fong mengaku pihaknya bersama instansi terkait sudah menyiapkan kapal untuk membawa WNI yang ingin berlibur ke Singapura sebanyak empat hari dalam seminggu.
Bobi Bani
Bobi Bani - Bisnis.com 23 Februari 2022  |  19:17 WIB
Dalam Seminggu, Hanya 350 WNI yang Boleh Berlibur ke Singapura Melalui Batam
Salah satu turis saat melakukan proses masuk ke Batam. - Bisnis/Bobi Bani
Bagikan

Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Singapura menetapkan kuota sebanyak 350 warga Indonesia yang boleh datang ke Singapura melalui kerja sama VTL dari Singapura dan travel bubble dari Bintan dan Batam di Kepulauan Riau (Kepri).

Ketua Kawasan Nongsa Sensation yang menjadi kawasan travel bubble Andy Fong mengaku pihaknya bersama instansi terkait sudah menyiapkan kapal untuk membawa WNI yang ingin berlibur ke Singapura sebanyak empat hari dalam seminggu melalui Pelabuhan Internasional Nongsapura, Nongsa.

"Kita siapkan kapal setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu setiap minggunya," kata Andy Fong di kawasan Pelabuhan, Rabu (23/2/2022).

Terkait dengan kedatangan wisatawan Singapura ke Kepri, Pemerintah Provinsi Kepri sendiri memberi kuota masing-masing 500 orang Minggu kepada turis yang datang ke kawasan travel bubble di Bintan dan Batam.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar mengaku pihaknya akan terus memantau dan melakukan evaluasi kebijakan ini. Hasil evaluasi tersebut diharapkan bisa memberi dampak positif secara signifikan sehingga bisa diajukan untuk dilakukan penambahan kuota, baik turis Singapura yang datang ke Indonesia maupun sebaliknya.

Buralimar juga berharap Kepri bisa segera mengikuti Singapura dengan skema VTL sehingga tidak ada batasan bagi wisatawan. Meskipun demikian, pihaknya tetap berangkat dari standar keamanan yang ditentukan sehingga kedatangan turis terjamin aman dan nyaman.

"Yang pasti kita akan lihat dulu, kita evaluasi. Kalau baik maka akan kita coba untuk dapatkan penambahan kuota," kata Buralimar.(K41)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

batam travel bubble
Editor : Ajijah
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top