Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Petani Kuansing Riau Kini Mencapai Rp12.401 per Kg

Harga bahan olahan karet (bokar) di tingkat pabrik atau Gapkindo KKK 100 persen di Provinsi Riau, untuk minggu ini dijual Rp22.400 per kg.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga bahan olahan karet (bokar) di tingkat pabrik atau Gapkindo KKK 100 persen di Provinsi Riau, untuk minggu ini dijual Rp22.400 per kg. Sedangkan harga bokar petani tertinggi, tercatat di Kuansing dengan harga Rp12.401 per kg.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan untuk harga bokar pabrik pekan ini mengalami kenaikan.

"Harga bokar pabrik di Riau minggu ini mengalami kenaikan dari harga minggu lalu sebesar Rp300 per kg," ujarnya Selasa (18/1/2022).

Dia menguraikan untuk harga bokar di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten dan Kota se-Riau pada minggu kedua Januari 2022, yaitu untuk harga bokar/karet ditingkat petani/KUB Kabupaten Kampar senilai Rp11.400 per kg atau tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga.

Kemudian di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp10.891 per kg atau tidak mengalami kenaikan harga dari harga pekan lalu. Lalu di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp11.900 per kg atau harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp100 per kg.

Sementara itu untuk tingkat APKARKUSI di Kabupaten Kuansing harga bokar dijual Rp12.401 per kg atau harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 13 per kg. Di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp10.800 per kg harga atau minggu ini tidak mengalami kenaikan.

Dia menjelaskan Disbun Riau selalu berupaya untuk mendorong mutu karet petani lokal, agar terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper