Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Petani Sumatra Utara Meningkat 0,16 Persen pada Akhir Tahun 2021

Menurut Koordinator Fungsi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara Dinar Butar-butar, kenaikan NTP pada Desember 2021 disebabkan oleh naiknya NTP pada empat subsektor.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Pada Desember 2021 lalu, Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatra Utara tercatat sebesar 125,95 atau naik 0,16 persen dibandingkan dengan NTP pada November 2021, yaitu sebesar 125,75.

Menurut Koordinator Fungsi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara Dinar Butar-butar, kenaikan NTP pada Desember 2021 disebabkan oleh naiknya NTP pada empat subsektor.

Yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,20 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,41 persen, NTP subsektor Peternakan sebesar 0,13 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,87 persen.

"Sementara itu NTP subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar 2,38 persen," kata Dinar, Rabu (5/1/2022).

NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani, begitu juga sebaliknya," kata Dinar.

Di sisi lain, terjadi inflasi pedesaan di Sumatra Utara sebesar 0,20 persen berdasarkan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT). IKRT mencerminkan angka inflasi atau deflasi pedesaan.

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumatra Utara tercatat sebesar 124,88 atau turun sebesar 0,32 persen pada Desember 2021 bila dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper