Bisnis.com, PADANG - Kondisi pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan selesainya turut menghantam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali masyarakat di Provinsi Sumatra Barat.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) Sumatera Barat, Mulgandri Kusdinar, mengatakan akibat kondisi pandemi itu menyebabkan hampir semua sektor ekonomi lesu.
“Masalah di lapangan saya lihat sejauh ini efek pandemi, geliat ekonomi agak vakum,” tutur dia dalam keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022).
Menyikapi hal itu, Indra, panggilan akrabnya, menyebut PKR Sumbar berusaha terjun langsung membantu masyarakat. Bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk uang tunai, melankan bibit ikan dan bibit tanaman untuk bisa dikelola sehinga menjadi sumber penghasilan.
“PKR coba menyentuh langsung masyarakat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat pascapandemi. Jadi mereka itu kesulitan modal, untuk makan saja susah, karena pukulan pandemi. Mayoritas masyarakat yang kami bantu adalah petani,” urai dia.
Baca Juga
Bantuan bibit ikan dan tanaman sudah disalurkan ke sejumlah kabupaten/kota, seperti Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Payakumbuh, Kota Solok, dan Kota Padang. Jumlah bantuan bibit ikan untuk masing-masing daerah puluhan ribu ekor.
“Masing-masing daerah itu sesuai kebutuhan kelompok. Kabupaten Payakumbuh kami beri 10.000 ekor ikan nila, Kota Payakumbuh 10.000 ekor, Kota Padang 10.000 ekor dan masih dibutuhkan 30.000 ekor lagi. Semoga bisa berkembang banyak,” ujar dia.
Khusus di Kota Solok, Indra menceritakan PKR Sumatra Barat membuat program bertani dan pembesaran ikan. Di tempat itu PKR Sumbar segera mengirim 200.000 ekor ikan untuk petani.
Hal itu karena kebetulan area persawahan di daerah tersebut pematangnya sudah dilengkapi bangunan beton.
Indra menyatakan jajaran pengurus dan kader DPW PKR Sumatra Barat juga fokus dalam setiap program dan pergerakan yang dilakukan. Konsep gotong royong dan militansi sangat ditekankan dalam setiap kegiatan.
“Kami di partai kan arahnya tidak memanjakan seperti partai lain. Kami dari pengurus PKR sampai ke masyarakatnya kita tidak mengajarkan money politics. Kami di sini betul-betul terpanggil hati nurani untuk bergerak membantu masyarakat Sumbar,” tegas dia.
Sementara itu sebagai partai pendatang baru, pihaknya sejauh ini juga masih fokus untuk membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di 19 kota/kabupaten di Sumatra Barat.
Saat ini baru 14 DPD yang terbentuk sehingga PKR Sumatra Barat masih punya pekerjaan rumah (PR) merampungkan pembentukan pengurus di 5 kabupaten/kota.