Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Kesulitan Capai 70 Persen Vaksinasi, Dinkes Duga Data Penduduk tak Valid

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan total sasaran vaksinasi di Sumbar ada sebanyak 4,4 juta jiwa lebih. Sesuai target yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo, target minimal capaian vaksinasi harus 70 persen hingga akhir tahun 2021.
Seorang warga tengah disuntik vaksin dalam kegiatan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di Stadion GOR Agus Salim Padang. /Bisnis-Noli Hendra
Seorang warga tengah disuntik vaksin dalam kegiatan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di Stadion GOR Agus Salim Padang. /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Capaian vaksinasi di Provinsi Sumatra Barat hingga hari Rabu (29/12) kemarin masih di angka 67 persen. Dengan waktu tersisa ini, Dinas Kesehatan merasa sulit mencapai target 70 persen vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan total sasaran vaksinasi di Sumbar ada sebanyak 4,4 juta jiwa lebih. Sesuai target yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo, target minimal capaian vaksinasi harus 70 persen hingga akhir tahun 2021.

Artinya Dinkes harus memberikan vaksin untuk penduduk Sumbar sebanyak 3 juta jiwa lebih bila target capaian vaksinasi di angka 70 persen.

Namun hingga Rabu (29/12) kemarin warga Sumbar yang telah divaksin sebesar 2,9 juta jiwa lebih atau di angka 67 persen.

"Kita harus melakukan vaksinasi untuk hari tersisa jelang penutupan tahun 2021 ini untuk 132.000 orang atau 3 persen lagi, agar 70 persen vaksinasi bisa tercapai," katanya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (30/12/2021).

Arry menjelaskan alasan kenapa harus memberikan suntik vaksin kepada 132.000 warga lagi, karena untuk mencapai 1 persen vaksinasi itu, butuh 44.000 warga yang disuntik.

Dia mengaku melihat waktu yang tersisa ini ada kemungkinan capaian vaksinasi Sumbar hingga akhir tahun ini yakni 70 persen bakal sulit terwujud.

"Sekarang vaksinasi terus jalan, kita tidak boleh pesimis. Semoga hingga malam pergantian tahun, capaian vaksinasi di Sumbar di angka 70 persen," ujarnya.

Namun di sisi lain, Arry mengatakan perlu memastikan kembali total sasaran vaksinasi itu yakni sebanyak 4,4 juta. Data itu sesuai orang yang memiliki KTP berdomisili di Sumbar.

"Saya ada mendapat masukan, bahwa perlu ditinjau kembali sasaran vaksinasi itu. Mana tahu orang yang ber KTP Sumbar itu tidak berada lagi di Sumbar, makanya tidak bisa terjangkau untuk divaksin," sebutnya.

Apalagi masyarakat Sumbar terkenal dengan merantaunya, sementara data kependudukannya masih di Sumbar. Sehingga data ada, dan orangnya sudah merantau.

"Untuk hal ini kita coba koordinasikan dengan Dinas Capil Sumbar," tegas Arry. (k56).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper