Bisnis.com, PADANG - Capaian vaksinasi di Provinsi Sumatra Barat jelang dua hari berakhirnya tahun 2021 masih di angka 66,19 persen. Angka itu hanya untuk penerima dosis 1, dan sementara untuk dosis 2 masih rendah yakni baru sebanyak 41,20 persen.
Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumbar, yang turut berperan dalam pelaksanaan vaksinasi di Sumbar hingga saat ini, juga tengah berupaya untuk mengejar target capaian vaksinasi tersebut.
Kepala BINDA Sumbar Hendra mengatakan saat ini BINDA masih melaksanakan vaksinasi massal di berbagai daerah. Adapun sasaran vaksinasi selain kepada masyarakat secara umum, tapi juga mensasar untuk lanjut usia dan anak umur 6-11 tahun.
"Dua hari yang tersisa di tahun 2021 ini, kita masih terus melakukan vaksinasi ke berbagai daerah. Kita dari BINDA sudah bertekad vaksinasi tetap jalan terus hingga akhir tahun," katanya, Rabu (29/12/2021).
Dia menyebutkan dalam pelaksanaan vaksinasi dua hari jelang akhir tahun ini, ditargetkan 10.000 lansia dan anak 6-11 tahun bisa mendapatkan suntikan vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi BINDA dari waktu yang tersisa ini, dilaksanakan di Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Pesisir Selatan, Padang Pariaman dan Kabupaten Solok.
"Jadi 2 hari ini kita di lima daerah itu melaksanakan vaksinasi. Semoga upaya dari BINDA ini bisa membantu pemerintah mencapai vaksinasi 70 persen, seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya.
"Jadi jelang akhir tahun ini, kita berupaya keras mencapai target persentase vaksinasi 70 persen,” tegasnya.
Hendra merinci, saat ini persentase capaian vaksinasi di Sumbar untuk penerima dosis pertama baru mencapai 66,19 persen dan untuk dosis kedua 41,20 persen.
"Artinya kita harus mengejar sisa 4 persenan agar mencapai target 70 persen. Untuk itu, diharapkan peran aktif yang lebih dari semua unsur dan masyarakat agar target capaian vaksinasi kita terwujud," harapnya.
Menurutnya program vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh BINDA Sumbar itu, setiap harinya mengalami peningkatan satu persen.
Hendra menyatakan capaian vaksinasi 70 persen itu penting diupayakan, karena mengingat adanya potensi ledakan kasus baru seperti halnya varkain omicron.
"Kalau masyarakat Sumbar ini seluruhnya sudah divaksin, makan terwujud kekebalan secara menyeluruh. Inilah yang kita upaya," sebut Hendra. (k56)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
